Sabtu, 04 April 2015

Netanyahu : Iran Harus Akui Hak Hidup Israel

Allah Subhanhu Wa Ta'ala Berirman :
وَهُوَ اللَّهُ فِي السَّمَاوَاتِ وَفِي الْأَرْضِ ۖ يَعْلَمُ سِرَّكُمْ وَجَهْرَكُمْ وَيَعْلَمُ مَا تَكْسِبُونَ
"Dan Dialah Allah (yang disembah), baik di langit maupun di bumi; Dia mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan dan mengetahui (pula) apa yang kamu usahakan".  (QS. Al An'am : 3) 

Ahmad Dinejad dan Netanyahu   (muslimobserver.com)
(Mediaislamia.com) --- PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan setiap kesepakatan harus menyertakan pengakuan Iran terhadap hak hidup Israel, agar Tehran tidak mendua.

"Israel tidak akan membiarkan negara yang bersumpah memusnahkan Israel memiliki senjata nuklir," ujar Netanyahu, seperti dikutip CNN.

"Saya juga ingin tegaskan bahwa kelangsungan hidup Israel tidak bisa dirundingkan," lanjutnya.

Netanyahu, dengan lobi kuat di Kongres, adalah pihak yang paling keras menentang kesepakatan apa pun dengan Iran. Kalau pun ada kesepakatan, Iran harus benar-benar tidak boleh memperkaya uranium, dan menghentikan pengoperasian seluruh reaktor nuklirnya.

Kesepakatan Iran-AS dan lima kekuatan nuklir masih memungkinkan Tehran melakukan pengayaan uranium, meski dengan jumlah sangat kecil. Israel melihat kesepakatan ini sebagai bencana bagi negeri Yahudi.

"Dua hari lalu Iran masih mengatakan pengahancuran Israel tidak dapat dirundingkan," demikian Netanyahu. "Kami melihat setelah perundingan selesai sebagai hari-hari naas bagi Israel, karena saat itu Iran akan mampu mempersenjatai diri dengan nuklir."

Tidak hanya Israel yang gundah, negara-negara Arab juga khawatir Iran memiliki senjata nuklir dan menjadi kekuatan dominan di Timur Tengah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar