Selasa, 30 Juni 2015

Orientasi Seksual Homo, Harus Dihargai? Menjawab Suara JIL

Menjawab Suara JIL

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Alasan terbesar orang-orang liberal memperjuangkan perizinan untuk nikah sesama jenis adalah bahwa kecenderungan seks itu sifatnya kodrati. Dan bukan penyimpangan seksual. Sementara setiap jiwa memiliki hak untuk membela setiap kecenderungan yang dia miliki. Selama itu tidak mengganggu orang lain. Yang itu merupakan bagian untuk mendapatkan kenyamanan dalam hidup.
Kita bisa simak keterangan pejuang homo dan lesbi, Ibu Siti Musdah,
“Menurut hemat saya, yang dilarang dalam teks-teks suci tersebut lebih tertuju kepada perilaku seksualnya, bukan pada orientasi seksualnya. Mengapa? Sebab, menjadi heteroseksual, homoseksual (gay dan lesbi), dan biseksual adalah kodrati, sesuatu yang “given” atau dalam bahasa fikih disebut sunnatullah. Sementara perilaku seksual bersifat konstruksi manusia… Jika hubungan sejenis atau homo, baik gay atau lesbi sungguh-sungguh menjamin kepada pencapaian-pencapaian tujuan dasar tadi maka hubungan demikian dapat diterima.”
Dia juga mengatakan,
“Bahkan, menarik sekali membaca ayat-ayat Al-Qur’an soal hidup berpasangan (Ar-Rum, 21; Az-Zariyat 49 dan Yasin 36) di sana tidak dijelaskan soal jenis kelamin biologis, yang ada hanyalah soal gender (jenis kelamin sosial). Artinya, berpasangan itu tidak mesti dalam konteks hetero, melainkan bisa homo, dan bisa lesbian. Maha Suci Allah yang menciptakan manusia dengan orientasi seksual yang beragam.”
Selanjutnya, dia katakan:
”Esensi ajaran agama adalah memanusiakan manusia, menghormati manusia dan memuliakannya. Tidak peduli apa pun ras, suku, warna kulit, jenis kelamin, status sosial dan orientasi seksualnya. Bahkan, tidak peduli apa pun agamanya.”
Hasil wawancara ini diunggah salah satu media dengan judul yang memukau, “Allah hanya Melihat Taqwa, bukan Orientasi Seksual Manusia.”
Saya kira penyataan Bu Musdah sudah mewakili akar pemikiran mereka, yang menjadi landasan perjuangan mereka membela homo dan lesbi.

Membela Orientasi Seksual

Sebelum merambah pada masalah dalil al-Quran, seperti yang disinggung Bu Musdah, ada satu pertanyaan sederhana untuk menjawab dengan alasan mereka,
‘Apakah semua orientasi seksual, layak untuk diterima dan dihargai?’
Ketika Nabi Luth ‘alaihis salam kedatangan tamu Malaikat yang berubah wujud menjadi lelaki-lelaki ganteng, kaumnya berduyun-duyun datang untuk merebutnya. Nabi Luth menghadapi mereka dan meminta agar mereka menikahi putrinya,
وَجَاءَهُ قَوْمُهُ يُهْرَعُونَ إِلَيْهِ وَمِنْ قَبْلُ كَانُوا يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ قَالَ يَا قَوْمِ هَؤُلَاءِ بَنَاتِي هُنَّ أَطْهَرُ لَكُمْ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَلَا تُخْزُونِ فِي ضَيْفِي أَلَيْسَ مِنْكُمْ رَجُلٌ رَشِيدٌ
“Datanglah kaumnya menemuui Luth dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji. Luth berkata: “Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?” (QS. Hud: 78)
Kita simak tawaran Luth, “Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu.
Menurut ahli tafsir, maknanya adalah perintah untuk menikah dengan wanita yang ada di kampung itu. Karena seorang nabi adalah bapak bagi seluruh umatnya.
Apa yang bisa anda bayangkan, ketika mereka diminta Luth untuk menikahi wanita?
Kita lihat lanjutan ayat,
قَالُوا لَقَدْ عَلِمْتَ مَا لَنَا فِي بَنَاتِكَ مِنْ حَقٍّ وَإِنَّكَ لَتَعْلَمُ مَا نُرِيدُ
“Mereka menjawab: “Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap puteri-puterimu; dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki.” (QS. Hud: 79)
Anda bisa lihat alasan mereka,
“Gak ada selera dengan wanita…” ‘Kami gak punya orientasi seks dengan lawan jenis.’ ‘Kami inginnya sama tamu lelakimu yang ganteng-ganteng.’
Jika kita menggunakan prinsip Bu Musdah, seharusnya alasan ini diterima. Nabi Luth seharusnya menghargai kecenderungan seksual kaumnya, yang tidak lagi menghendaki menikah dengan lawan jenis.
Andai orang JIL hidup di zaman Nabi Luth, mungkin mereka akan menjadi pembela kaumnya Luth. Dan tidak sulit dibayangkan, jika mereka turut dijungkir dan dihujani batu bersama kaumnya Luth.

Itu Kelainan, Mengapa Dirawat

Memang benar, homo merupakan bagian dari keaneka ragaman orientasi seksual. Dan ada banyak orientasi seksual lainnya, yang mungkin bisa kita sebutkan sebagai perbandingan.
Kita mengenal pedofilia, kecenderungan orang dewasa baik pria maupun wanita untuk melakukan aktivitas seksual dengan anak kecil. Bahkan terkadang melibatkan anak dibawah umur.
Kita mengenal beastiality, kecenderugan berhubungan seks dengan binatang. Orientasi seksual dengan binatang.
Ada juga coprophilia, orientasi seksual di mana seorang merasakan kenikmatan seksual dengan bermain-main kotoran manusia.
Atau coprofagia, kelainan berupa merasakan kenikmatan seksual dengan memakan kotoran manusia.
Kita sangat yakin, Bu Musdah tidak akan menggunakan prinsip kebebasan orientasi seksual untuk melegalkan daftar di atas. Meskipun tidak semuanya merugikan orang lain.
Kita sepakat menolak Pedofilia, karena ini merugikan anak-anak.
Namun untuk orientasi seksual dengan binatang, siapa yang dirugikan?
Seharusnya anda menyadari, orientasi semacam ini adalah kelainan.
Kami mengira, tidak ada orang ‘sadar’ yang membanggakan kelainan.
Itu cacat mental yang seharusnya diobati, bukan dibanggakan.

Tidak Ada Larangan Homo di al-Quran?

Itu salah satu alasan Bu Musdah.
Tapi tidak perlu terlalu serius jika menghadapi dalil yang digunakan JIL. Tidak jauh jika kita sebut, mereka buta al-Quran. Kitab suci ini hanya mereka gunakan untuk membela kepentingannya.
“Membaca ayat-ayat Al-Qur’an soal hidup berpasangan (Ar-Rum, 21; Az-Zariyat 49 dan Yasin 36) di sana tidak dijelaskan soal jenis kelamin biologis..”
Kita tanya ke Bu Musdah, apakah pedofilia ada larangannya dalam al-Qur’an?
Apakah orientasi seks dengan binatang ada larangannya dalam al-Qur’an?
Kecuali kalau JIL belum pernah khatam al-Quran..
Ditulis oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

4 Hukuman Untuk Pelaku Homo

Hukuman Untuk Pelaku Homo

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Manusia pertama yang melakukan perkawinan sejenis adalah umatnya Nabi Luth ‘alaihis shalatu was salam. Allah berfirman,
وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ
“Ingatlah Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya, ‘Sesungguhnya, kalian telah melakukan al-fahisyah, yang belum pernah dilakukan seorang pun di alam ini.‘” (Q.s. Al-Ankabut:28)
Dan mereka dikenal sebagai umat yang sangat bejat. Saking bejatnya, sampai nurani yang baik itu hilang. Hingga terjadilah kemaksiatan yang sangat menjijikkan ini. Sebelum zaman Nabi Luth, sudah ada umat yang dibinasakan oleh Allah. Seperti kaumnya Nabi Nuh, kaum ‘Ad, dan kaum Tsamud. Namun mereka belum melakukan pelanggaran homo semacam ini.
Karena itulah, Allah meghukum umatnya Nabi Luth, dengan hukuman yanng sangat berat, yang belum pernah diberikan kepada orang kafir lainnya. Buminya dijungkir, lalu mereka dilempari batu.
Dan jika kita perhatikan dalam al-Quran, ternyata Allah memberikan hukuman kepada umatnya Luth dengan empat hukuman sekaligus,
Pertama, Dibutakan matanya
Di surat al-Qamar ayat 33, Allah berfirman,
كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوطٍ بِالنُّذُرِ
“Kaumnya Luth telah mendustakan peringatan.”
Kemudian, di ayat 37 Allah berfirman,
وَلَقَدْ رَاوَدُوهُ عَنْ ضَيْفِهِ فَطَمَسْنَا أَعْيُنَهُمْ فَذُوقُوا عَذَابِي وَنُذُرِ
“Sesungguhnya mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka), lalu Kami butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.” (QS. Al-Qamar: 37).
Diceritakan dalam buku sirah, ketika lelaki kaum Luth berusaha untuk masuk ke rumah Nabi Luth, karena ingin merebut tamu Luth yang ganteng-ganteng – malaikat yang berubah wujud manusia – maka keluarlah Jibril. Lalu beliau memukul wajah mereka semua dengan ujung sayapnya. Seketika mereka jadi buta. Akhirnya mereka nabrak-nabrak tembok, hingga mereka bisa kembali ke rumahnya sendiri. Mereka mengancam Luth, besok akan datang lagi dan mengadakan perhitungan dengan Luth. (Fabihudahum Iqtadih, hlm. 257).
Kedua, Allah kirimkan suara yang sangat keras
Alllah berfirman,
فَأَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ مُشْرِقِينَ
“Mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit.” (QS. Al-Hijr: 73).
Suara itu sangat keras, datang memekakkan telinga mereka, di saat matahari terbit. Di saat, bumi mereka telah diangkat.
Ketiga, Bumi yang mereka tempati diangkat dan dibalik
Allah berfirman,
فَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِنْ سِجِّيلٍ مَنْضُودٍ
“Tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.” (QS. Hud: 82).
Sesungguhnya Jibril mengangat seluruh wilayah kampung ini dari bumi, diangkat dengan sayapnya hingga sampai ke langit dunia. Hingga penduduk langit dunia mendengar lolongan anjing mereka dan kokok ayam. Kemudian dibalik. Karena itu, Allah sebut mereka dengan al-Muktafikah, terbalik kepala dan kakinya.
Lalu dilempar kembali ke tanah. Allah berfirman,
وَالْمُؤْتَفِكَةَ أَهْوَى
“Al-Muktafikah (negeri-negeri kaum Luth) yang dilempar ke bawah.” (QS. an-Najm: 53)
Keempat, Dihujani dengan batu
Allah berfirman,
فَجَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِنْ سِجِّيلٍ
Kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras. (QS. Al-Hijr: 74).
Setiap batu ada namanya. Allah menyebutnya,
مُسَوَّمَةً عِنْدَ رَبِّكَ لِلْمُسْرِفِينَ
“Yang diberi nama oleh Rabmu untuk membinasakan orang-orang yang melampaui batas.” (QS. ad-Dzariyat: 34).

Hukuman Dunia

Cerita di atas berkaitan hukuman yang Allah berikan kepada kaum Luth. Selanjutnya, ketika ini terjadi pada umat Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, hukuman apa yang berlaku untuk mereka?
Terdapat beberapa hadis yang menjelaskan hukuman pelaku homo,
Pertama, mereka mendapatkan laknat
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَعَنَ اللَّهُ مَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ ، لَعَنَ اللَّهُ مَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ ، ثَلاثًا
Allah melaknat manusia yang melakukan perbuatan homo seperti kaum Luth… Allah melaknat manusia yang melakukan perbuatan homo seperti kaum Luth… 3 kali. (HR. Ahmad 2915 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).
Kedua, dihukum bunuh, baik yang jadi subjek maupun objek.
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ وَجَدْتُمُوهُ يَعْمَلُ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ فَاقْتُلُوا الْفَاعِلَ وَالْمَفْعُولَ بِهِ
“Siapa menjumpai orang yang melakukan perbuatan homo seperti kelakuan kaum Luth maka bunuhlah pelaku dan objeknya!” (HR. Ahmad 2784, Abu Daud 4462, dan disahihkan al-Albani).

Mereka Berbeda Pendapat Tentang Cara Membunuhnya

Ibnul Qoyim menyebutkan riwayat dari Khalid bin Walid Radhiyallahu ‘anhu.
Ketika beliau diberi tugas oleh Khalifah Abu Bakr Radhiyallahu ‘anhu untuk memberangus pengikut nabi-nabi palsu, di pelosok jazirah arab, Khalid menjumpai ada lelaki yang menikah dengan lelaki. Kemudian beliau mengirim surat kepada Khalifah Abu Bakar.
Kita simak penuturan Ibnul Qoyim,
فاستشار أبو بكر الصديق الصحابة رضي الله عنهم فكان على بن أبي طالب أشدهم قولا فيه فقال ما فعل هذ الا أمة من الأمم واحدة وقد علمتم ما فعل الله بها أرى أن يحرق بالنار فكتب أبو بكر الى خالد فحرقه
Abu Bakr as-Shiddiq bermusyawarah dengan para sahabat Radhiyallahu ‘anhum. Ali bin Abi Thalib yang paling keras pendapatnya. Beliau mengatakan,
“Kejadian ini hanya pernah dilakukan oleh satu umat, dan kalian telah mengetahui apa yang Allah lakukan untuk mereka. Saya mengusulkan agar mereka dibakar.”
Selanjutnya Abu Bakr mengirim surat kepada Khalid, lalu beliau membakar pelaku pernikahan homo itu.
Ibnul Qoyim melanjutkan pendapat Ibnu Abbas,
وقال عبد الله بن عباس ان ينظر أعلا ما في القرية فيرمى اللوطى منها منكسا ثم يتبع بالحجارة وأخذ ابن عباس هذا الحد من عقوبة الله للوطية قوم لوط
Sementara Ibnu Abbas mengatakan,
“Lihat tempat yang paling tinggi di kampung itu. Lalu pelaku homo dileparkan dalam kondisi terjungkir. Kemudian langsung disusul dengan dilempari batu.”
Ibnu Abbas berpendapat demikian, karena inilah hukuman yang Allah berikan untuk pelaku homo dari kaumnya Luth. (al-Jawab al-Kafi, hlm. 120)

JIL Merasa Bangga

Semenjak mahmakah agung AS melegalkan perkawinan sesama jenis, sontak orang jil meneriakkan kemenangan bagi mereka. Bendera pelangi dikibarkan. Harapan yang telah lama mereka perjuangkan, telah diwujudkan. Jika sekarang di AS, proyek selanjutnya dibumikan di Indonesia. Dan itu menjadi cita-cita besar Bu Siti Musdah, yang dinobatkan sebagai profesor di UIN Jakarta.
Kita bisa simak hasil wawancara dengannya, yang sempat diuanggah di beberapa media,
”Esensi ajaran agama adalah memanusiakan manusia, menghormati manusia dan memuliakannya. Tidak peduli apa pun ras, suku, warna kulit, jenis kelamin, status sosial dan orientasi seksualnya. Bahkan, tidak peduli apa pun agamanya.”
Dia juga mengatakan,
“Bahkan, menarik sekali membaca ayat-ayat Al-Qur’an soal hidup berpasangan (Ar-Rum, 21; Az-Zariyat 49 dan Yasin 36) di sana tidak dijelaskan soal jenis kelamin biologis, yang ada hanyalah soal gender (jenis kelamin sosial). Artinya, berpasangan itu tidak mesti dalam konteks hetero, melainkan bisa homo, dan bisa lesbian. Maha Suci Allah yang menciptakan manusia dengan orientasi seksual yang beragam.”
Sebenarnya Bu Musdah sudah lama geram dengan masyarakat yang hanya mengakui perkawinan berlainan jenis kelamin (heteroseksual). Menurutnya, agama yang hidup di masyarakat sama sekali tidak memberikan pilihan kepada manusia.
”Dalam hal orientasi seksual misalnya, hanya ada satu pilihan, heteroseksual. Homoseksual, lesbian, biseksual dan orientasi seksual lainnya dinilai menyimpang dan distigma sebagai dosa. Perkawinan pun hanya dibangun untuk pasangan lawan jenis, tidak ada koridor bagi pasangan sejenis.”
Saya kira tidak perlu diperbanyak.
Tapi itulah kelakuan JIL. Karenanya orang kafir merasa sangat berutang budi kepada mereka. Melalui mulut dan tangan mereka, orang kafir bisa dengan mudah menyusupkan pemikiran sesat di tengah kaum muslimin, tanpa modal besar.
Makanya di tahun  2007, pemerintah Amerika Serikat menganugerahi Bu Musdah dengan penghargaan ”International Women of Courage Award”.  Penghargaan internasional untuk wanita pemberani.
Tidak bisa kita bayangkan, andai komplotan JIL ini hidup di zaman Abu Bakr as-Shiddiq. Mungkin mereka turut dibakar oleh Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu.
Allahu a’lam.
Untuk jawaban pembelaan JIL tentang homo, anda bisa simak artikel:
Ditulis oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

Serangan di Nablus 1 Serdadu Isrel Tewas dan 3 luka Parah

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُم مِّنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ وَلاَ تُقَاتِلُوهُمْ عِندَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّى يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ فَإِن قَاتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ كَذَلِكَ جَزَاء الْكَافِرِينَ
"Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.   (QS. Al Baqarah : 191)

Serangan di Nablus    (haaretz.co.il)
(Mediaislamia.com) --- Serdadu Zionis Israel tewas pada Selasa (30/6) akibat luka yang dialaminya dalam aksi serangan terhadap sekelompok pemukim pendatang Zionis di selatan kota Nablus, wilayah utara Tepi Barat, Senin malam.

Sumber-sumber medis Zionis mengatakan bahwa serdadu Zionis bernama Maleakhi Rosenfeld (25) tewas pada Selasa malam akibat luka parah yang dialaminya dalam serangan di dekat permukiman Yahudi "Shvut Rachel" di jalan 60 di selatan Nablus, jalan yang menghubungkan antara kota Nablus dan Ramallah.

Sebelumnya dilaporkan empat orang Zionis terluka, salah seorang dalam kondisi kritis, akibat serangan terhadap mobil mereka di salah satu jalan permukiman Yahudi di selatan Nablus.

Sumber militer Zionis memastikan bahwa para pelaku adalah sekelompok perlawanan Palestina dan bukan hanya satu orang. Demikian menurut keterangan salah seorang yang selamat dalam aksi penembakan. Dia menegaskan bahwa yang melakukan aksi dua orang mengendarai mobil jenis KIA berwarna putih. Mereka sangat tenang saat melakukan aksi dan meninggalkan lokasi dengan santai.

Sekolah Kenya memaksa siswi Muslim menghadiri kebaktian gereja


Para tokoh Muslim di Kenya telah menyuarakan kemarahan atas adanya laporan yang mengungkapkan bahwa para siswi Muslim di sebuah sekolah tinggi keputrian di Mombasa County dipaksa untuk menghadiri kebaktian gereja Kristen atau jika tidak maka akan dikeluarkan, lansir WB pada Sabtu (20/6/2015).
Para siswi Muslim di SMA Putri Bura mengatakan bahwa mereka dipaksa untuk menghadiri kebaktian gereja Kristen, sebuah pelanggaran atas hak konstitusional mereka untuk kebebasan beribadah.
Abdulswamad Nassir, seorang anggota parlemen untuk konstituen di mana sekolah itu berada, mengatakan ia telah menerima beberapa laporan ini dari para orang tua yang bersangkutan.
“Orang tua dan anak-anak sekolah telah mengunjungi kantor saya untuk mengajukan protes,” kata Nassir. “Mereka telah menjelaskan kepada saya bagaimana mereka kehilangan hak [agama] mereka.”
“Mereka mengatakan bahwa, di sekolah, putri-putri Muslim kami dipaksa untuk menghadiri kebaktian gereja,” tambah anggota parlemen itu.
Aden Bare Duale, pemimpin mayoritas di majelis nasional Kenya, untuk bagiannya, telah berjanji untuk mengangkat masalah ini dengan Menteri Pendidikan Jacob Kaimenyi.
“Saya akan memberitahu Prof. Kaimenyi [tentang dugaan itu],” kata Duale.
“Kami akan mengatakan kepadanya bahwa guru tersebut adalah orang-orang yang merusak Kenya – Negara Kenya di mana umat Islam dan Kristen, dan suku-suku serta agama-agama lainnya, bersatu,” tambah pemimpin mayoritas itu.
“Di Sekolah Syaikh Khalifa, tidak ada siswa Kristen yang dipaksa untuk memasuki masjid,” Duale menambahkan, mengacu pada sebuah sekolah Muslim di pantai Kenya yang dihadiri oleh siswa Muslim dan Kristen.
Menurut laporan, ada 40 siswa Muslim yang diskors dari sekolah pekan lalu karena tidak menghadiri kebaktian gereja Minggu.
Orang tua dari para siswa yang diskors kemudian berkumpul di kantor Nassir untuk mengajukan pengaduan, mendorong anggota parlemen itu untuk berjanjji mengangkat masalah ini di parlemen.
“Saya telah menulis petisi dan saya akan secara resmi mempresentasikannya di parlemen pekan depan,” kata Nassir.
Larangan Hijab
Perselisihan agama di sekolah bukanlah merepakan hal baru untuk Kenya yang didominasi Kristen, di mana umat Islam terhitung hanya sekitar 11 persen dari populasi.
Pada bulan Maret, Dewan Imam dan Da’i mengutuk keputusan oleh pengadilan tinggi Kenya yang melarang hijab di sebuah sekolah di timur laut negara itu.
Pengadilan memutuskan pada saat itu bahwa mengenakan kerudung di sekolah adalah tindakan “diskriminatif” dan melanggar peraturan sekolah.
Dewan Imam dan Da’i menanggapi putusan itu dengan menyatakan bahwa pengadilan sengaja mengabaikan Pasal 32 dari konstitusi, yang menyatakan bahwa warga Kenya “tidak akan dipaksa untuk bertindak, atau terlibat dalam suatu tindakan tidak apapun, yang bertentangan dengan keyakinan atau agama seseorang.”
sumber:arrahmah

Kicauan Jubir PM Israel : Tidak Ada Blokade Apapun Terhadap Jalur Gaza

Allah Subhanahu Wa ta'ala Berfiman :
وَمِنَ النَّاسِ مَن يُعْجِبُكَ قَوْلُهُ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيُشْهِدُ اللَّهَ عَلَىٰ مَا فِي قَلْبِهِ وَهُوَ أَلَدُّ الْخِصَامِ
"Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penantang yang paling keras".    (QS. Al Baqarah : 204) 

Ofir Gendelman & Netanyahu      (twitter.com)
(Mediaislamia.com) --- Juru bicara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Ofir Gendelman, mengatakan tidak ada blokade apapun yang terjadi di Jalur Gaza, karena pemerintah Zionis Israel tetap membolehkan pengiriman sejumlah komoditas dan barang ke Gaza.

Pernyataan ini dilontarkan Ofir Gendelman melalui akun Twitter resmi miliknya pada hari Senin (29/06) kemarin, menanggapi penyerangan Angkatan Lauti Israel terhadap ekspedisi ke tiga Freedom Flotilla untuk pembebasan Gaza.

Dalam kicauannya, Ofir Gendelman mengatakan, “Pengawasan wilayah perairan Gaza oleh Zionis Israel adalah benar sesuai dengan hukum internasional, dan disahkan oleh komite PBB,” tanpa menjelaskan nama komite tersebut.

Ofir Gendelman mengatakan, “Pengawasan maritim oleh militer Israel bertujuan untuk mencegah penyelundupan senjata ke Gaza oleh Hamas dan organisasi pejuang Palestina lainnya.”

Israel Blokade Gaza     (indo-defense.blogspot.com)
Tidak ada korban tewas maupun terluka dalam operasi sabotase 5 kapal Freedom Flotilla ketiga yang tiba di laut Gaza pada hari Senin dini hari.

Akan tetapi mantan Presiden Tunisia, Muncef al–Marzouki, beserta sejumlah aktivis kemanusiaan asal Eropa kini masih menjadi tahanan pemerintah Zionis Israel, setelah kapal yang mereka tumpangi diseret menuju pelabuhan Ashdod. 

“ISLAM NUSANTARA” MENIRU “ISLAM ALA PERSIA”



Ide “Islam Nusantara” yang digelontorkan oleh kalangan liberalis pada saat ini, tidak lebih dari sekedar meniru jejak kalangan Syiah yang telah berhasil membuat “Islam ala Persia”, dimana mereka telah berhasil menjejalkan budaya Persia kedalam ajaran Islam.
Kita mendapati Islam yang ditampilkan oleh kalangan Syiah tidak jauh berbeda dengan agama majusi yang di kombinasikan dengan budaya bangsa Persia kemudian disesuaikan dengan ajaran Islam.
Sehingga kita mendapati perbedaan yang sangat jauh antara ajaran Syiah dengan ajaran Islam, mulai dari perbedaan yang prinsipil seperti Arkanul-Islam dan Arkanul-Iman, berikutnya perbedaan ritual dan gaya mereka berbudaya dalam menumpahkan emosi mereka saat meratapi Al-Husain RA dan membenci pembunuhnya, sampai kepada cara mereka dalam menyelenggarakan hari-hari perayaan pun tidak lain hanyalah melanggengkan budaya dan ritual bangsa Persia.
Maka disaat kalangan liberalis Indonesia merancang “Islam Nusantara” maka konsepsinya tidak akan jauh dari pola saudara mereka kalangan “Syiah” yang sama-sama tergabung dalam AKBB.
Bahan dasar yang mereka jadikan sebagai kerangka acuan agama baru yang mereka namai “Islam Nusantara” pun tidak akan jauh berbeda pula, karena bersumber dari aliran-aliran sesat yang menjadi anggotanya.
Mereka memulai launchingnya dengan meletupkan atraksi-atraksi sebagai test on the water, mulai dari menampilkan bacaan Al-Qur’an dengan langgam jawa, memunculkan buku yang meragukan kesucian Al-Qur’an, mengadukan hadits dengan logika dan yang paling terakhir kitapun menyaksikan bagaimana orang melakukan Sholat Tarawih dengan super cepat dengan meringkaskan bacaannya dan membuang Thuma’ninahnya.
Budaya Nusantara yang paling kuat dan berakar pada saat ini adalah budaya jawa, yang berasal dari pola sinkretisme yang berasal dari agama Budha, pola ini yang akan mereka kombinasikan dengan keyakinan “Manunggaling Kawula Gusti” yang telah mengakar di Negeri ini dan biasa disebut aliran “Kejawen”, berikutnya tinggal disesuaikan dengan ajaran “Islam”.
Pada saat ini pula tokoh mereka yang terdepan dan paling vokal adalah Said Agil Sirodj yang telah memaparkan dengan sangat jelas bagaimana pembelaannya terhadap ajaran “Wihdatul-Wujud” yang substansi ajarannya tidak jauh berbeda dari keyakinan “Manunggaling Kawula Gusti” yang ada dalam aliran “Kejawen”.
Tokoh ini pula dengan lantangnya menunjukkan pembelaannya kepada Syeikh Siti Jenar yang telah dihukum mati karena menyebarkan ajaran “Wihdatul-Wujud” di negeri ini.
Situasi dan kondisi Negeri kita pada saat ini sangat kondusif untuk pemunculan ide “Islam Nusantara”, karena akan mendapat dukungan yang sangat kuat dari Rezim Penguasa periode ini, jika dilihat dari dukungannya yang sangat kentara kepada budaya jawa yang sedang membahana saat ini.
Sungguh sangat berbahaya ide gila ini, karena akan mencerabut Islam sampai keakar-akarnya, sehingga jika dibiarkan merebak dan semakin menguat serta mampu mendominasi Muslimin, maka berikutnya kita tidak perlu keheranan jika nanti ajaran Islam hanya ada pada ritual-ritual kosong yang telah dikombinasikan dengan budaya-budaya lokal yang berasal dari luar ajaran Islam.
Sungguh tidak jujur mereka itu, dimana mereka menamakan “Islam” untuk suatu agama yang berbeda secara substansial dan prinsipil dengan ajaran Islam.
Jika kita bijaksana dan beradab, maka sikap yang kita ambil adalah membiarkan setiap agama pada keaslian dan ciri khasnya masing-masing, bukan malah mencampur adukkan ajaran Islam dengan ajaran agama lainnya, namun dipaksakan namanya masih tetap “Islam”.
Jika ide ini dibiarkan maka agama Islam akan terbelah menjadi beberapa agama : Islam Arab, Islam Jawa dan Islam Nusantara, mengapa?
Kalangan muslimin yang tetap mempertahankan bahasa arab dan pola penerapannya dalam beragama dan meyakininya sebagai bagian yang tidak bisa dipisahkan dari ajaran Islam akan disebut “Islam Arab”.
Kalangan yang ingin mengkombinasikannya dengan aliran “Kejawen” dan membuang bahasa arab dari penerapan ajaran Islam, akan disebut “Islam Jawa”.
Kalangan yang ingin mengkombinasikannya dengan berbagai macam budaya lokal yang telah mengakar di Negeri ini, akan disebut “Islam Nusantara”.
Kalau hal ini bisa benar-benar terjadi di Negeri ini maka tertawalah kalangan liberalis menyaksikan keberhasilan mereka dalam melemahkan ajaran Islam dan memporak porandakan muslimin.
sumber:gemaislam

Intelijen Turki bongkar kerjasama Rezim Assad dan ISIS


Sebuah sumber dari Turkish National Intelligence Organization mengklaim bahwa telah dibuat nota kesepakatan dan kerjasama antara rezim Assad dan ISIS untuk menghancurkan FSA di wilayah utara negara itu, melanjutkan jual beli minyak, membunuh Zahran Alloush dan penyerahan Tedmur dan Sukhna. Demikian The Daily Sabah melaporkan pada Ahad (28/6/2015).
Kelompok ISIS dan komandan rezim Suriah dilaporkan telah mengadakan pertemuan di sebuah pabrik produksi gas di Al-Shaddadi daerah Hasaka pada tanggal 28 Mei tahun ini. Kedua pihak bertemu bukan untuk menghentikan pertikaian, tetapi guna memusatkan perhatian pada musuh yang sama.
Hubungan Assad dan ISIS (Foto: GPS)
Hubungan Assad dan ISIS (Foto: GPS)
Musuh bersama yang harus dihancurkan adalah kelompok oposisi, terutama kelompok moderat dan didukung Barat Free Syrian Army (FSA), yang baru-baru ini berhasil meraih kemenangan signifikan terhadap rezim di Idlib, Aleppo dan Daraa.
Sebuah sumber dari the National Intelligence Organization (MİT), yang dirahasiakan identitasnya, mengatakan kepada The Daily Sabah bahwa rezim Presiden Suriah Bashar Assad dan ISIS membuat kesepakatan pada hari itu di pabrik produksi gas.
Sebetulnya, telah lama ada dugaan bahwa ISIS bekerja untuk Iran atau Assad, namun tidak ada bukti untuk membuktikan teori konspirasi ini. Namun, ketika melihat kondisi perang, perjanjian lokal dan temporer sangat memungkinkan untuk diadakan, sehingga mendukung kebenaran hipotesa ini.
Baik Assad dan ISIS, keduanya memusuhi pasukan oposisi – rezim menganggap pasukan oposisi menjadi teroris dan telah terlibat perang mematikan dengan mereka.
ISIS melihat para pasukan oposisi sebagai kendala utama dari tujuan untuk menciptakan sebuah negara baru di Irak dan Suriah berdasarkan aturan yang ketat dari “hukum agama”.
Peta Konflik Kekuatan di Suriah
Peta Konflik Kekuatan di Suriah (1)
Sumber itu mengungkapkan bahwa menurut kesepakatan, rezim Assad dan ISIS akan bekerja sama di daerah tertentu, terutama di mana mereka menemui kesulitan mengahadapi pasukan oposisi seperti Aleppo utara, sehingga ISIS akan meningkatkan serangan terhadap FSA, dan saat bersamaan rezim juga akan mengintensifkan serangan udara.
Selain itu, rezim Suriah meminta ISIS untuk secara khusus menargetkan beberapa pemimpin oposisi seperti Zahran Alloush, yang memimpin Jaysh al-Islam (Tentara Islam) kelompok yang beroperasi di Ghouta timur di pinggiran kota Damaskus.
Sebagai hadiah atas bantuan ISIS untuk rezim terhadap FSA, rezim akan memberikan beberapa kota seperti Tedmur dan Sukhna ke kelompok militan. ISIS, dalam menanggapi kerjasama rezim, akan terus menjual minyak baik melalui pipa dan kapal tanker.
Seperti diketahui dari perkembangan terakhir, ada perselisihan antara kedua belah pihak atas area Kurdi. Perwakilan rezim, menurut sumber, menolak ISIS merebut wilayah Kurdi, karena rezim dan Kurdish Democratic Union Party’s (PYD) People’s Protection Units (YPG) diduga telah membuat kesepakatan sebelumnya, memastikan bahwa tidak akan ada bentrokan antara pihak Kurdi dan Damaskus karena rezim sepakat akan menyerahkan kendali wilayah Kurdi kepada PYD.
Peta Konflik Kekuatan di Suriah (2)
Peta Konflik Kekuatan di Suriah (2)
Menurut sumber itu, dua pejabat dari rezim yang menghadiri pertemuan tersebut – Ali Talal dan Kolonel Ahmed Abdel Wahhab, yang menjabat sebagai kepala intelijen militer di Qamishli.
Mereka yang mengatur pertemuan antara Ali Mamlouk, kepala Biro Keamanan Nasional Suriah, dan mereka bertugas meyakinkan ISIS untuk meningkatkan serangan terhadap oposisi.
ISIS mengirim tiga komandan, Daily Sabah tidak memiliki informasi lain selain nama-nama mereka – Faisal Ghanem Abu Muhammad, Abu Ramzy dan pengacara Fadel el-Saleem Abu Mustafa – yang kemungkinan besar nama samaran karena anggota ISIS tidak pernah memberikan informasi lebih lanjut tentang identitas mereka.
Bahkan anggota kelompok ISIS memiliki informasi yang terbatas tentang siapa pemimpin dan komandan mereka.
Kedua pihak menyepakati empat hal:
1) – Sukhna dan Tadmur akan diserahkan untuk ISIS lengkap dengan gudang senjatanya.
Tadmur atau Palmyra dan Sukhna cukup strategis dan penting bagi ISIS untuk mengkonsolidasikan kekuatannya di Suria.
Dengan menguasai kota-kota yang berada di wilayah tengah Suriah akan memberikan akses ke beberapa ladang minyak terkaya, seperti dilaporkan syriadirect.org.
2) – ISIS akan terus menjual minyak kepada rezim baik melalui jaringan pipa dan tanker
Menurut kesepakatan itu, ISIS tidak akan memotong akses energi untuk rezim dan akan terus menjual minyak melalui pipa yang masuk ke wilayah rezim serta melalui tanker. Palmyra sangat penting karena kandungan sumber daya gas.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bulan lalu bahwa dengan merebut Palmyra dan menyatukan perbatasannya dari Mosul ke Palmyra, ISIS mulai memegang sumber minyak utama kedua negara.
Rezim Assad telah kehilangan hampir setengah dari sumber gas dan listrik setelah dikuasai ISIS.
ISIS menyadari pentingnya sumber daya alam dan bahwa sumber daya akan memberikan kekuatan yang lebih besar untuk memenangkan. Assad harus bekerja sama dengan ISIS sebagai kelompok yang memegang kendali atas ladang minyak dan gas yang besar.
Palmyra menghasilkan 9 juta meter kubik minyak mentah per hari, dan itu merupakan setengah produksi minyak dan gas alam diseluruh Suriah.
3) – ISIS akan menyerang daerah yang dikuasai oposisi dan pasukan Assad akan membantu dengan melaksanakan serangan udara
Menurut perjanjian, ISIS akan menyerang wilayah yang dikuasai oposisi di Aleppo utara, terutama di Azaz, dan rezim akan mengintensifkan serangan udara di wilayah tersebut.
4) – Jika ISIS berhasil mengalahkan oposisi di utara, rezim akan menyerahkan al-Suwayda atau al-Salamiyah ke ISIS
Dua kota yang ditawarkan oleh rezim Assad akan memperluas wilayah ISIS atas kontrol ke wilayah Idlib dekat perbatasan Turki dan Suwayda di selatan.
Ada dua masalah yang masih menjadi sengketa antara ISIS dan rezim Assad:
1) – Rencana pembunuhan Zahran Alloush
Setelah menyepakati empat point diatas, kedua belah pihak mengatakan akan menyelenggarakan pertemuan lain untuk membahas rencana pembunuhan Zahran Alloush, pemimpin Jaish al-Islam, yang beroperasi di Ghouta dan Douma dekat Damaskus dan juga terlibat bentrokan dengan ISIS dekat Qalamoun Mountains.
Rezim, menurut sumber itu, meminta ISIS membunuh Alloush dan ISIS menerima tugas itu.
Jaish al-Islam dikenal untuk operasi yang sukses melawan rezim dan Hizbullah di dekat Damaskus.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan dalam Foreign Policy pada 1 Oktober 2013, kelompok ini digambarkan sebagai pihak yang sukses setelah berhasil mempersatukan lebih dari 50 kelompok-kelompok kecil di bawah payung nya.
2) – ISIS ingin al-Hasakah, rezim menolak
Masalah yang disengketakan adalah wilayah Kurdi, khususnya al-Hasakah, yang di pusat koridor untuk daerah berpenduduk Kurdi.
ISIS ingin merebut al-Hasakah untuk memecahkan kekuatan PYD di wilayah tersebut untuk mengamankan utara saat menyerang FSA di utara Aleppo.
Namun, menurut sumber itu, perwakilan rezim meminta ISIS tidak menyerang daerah Kurdi karenai rezim dan PYD sebelumnya sepakat bahwa al-Hasakah akan tetap berada di tangan YPG.
Namun, ISIS tidak menerima permintaan rezim dan menyerang al-Hasakah. Sebuah bentrokan antara kelompok dan rezim meletus di dekat Hama di Sheik Hilal.
“Bentrokan menewaskan 40 loyalis pemerintah, termasuk tentara dan anggota Angkatan Pertahanan Nasional,” kata seorang milisi pro-pemerintah daerah.
Bentrokan terbaru dapat menunjukkan kerjasama yang tidak sah di Suriah, namun memiliki target khusus untuk menghancurkan FSA.
sumber:arrahmah

PM Inggris : ISIS Tidak Ada Hubungannya Dengan Islam

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
كان محمد صلى الله عليه وسلم رحمة لجميع الناس فمن آمن به وصدق به سعد , ومن لم يؤمن به سلم مما لحق الأمم من الخسف والغرق
“Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa sallam adalah rahmat bagi seluruh manusia. Bagi yang beriman dan membenarkan ajaran beliau, akan mendapat kebahagiaan. Bagi yang tidak beriman kepada beliau, diselamatkan dari bencana yang menimpa umat terdahulu berupa ditenggelamkan ke dalam bumi atau ditenggelamkan dengan air” 

Cavid Cameron   (sunnewsonline.com)
(Mediaislamia.com) --- Perdana Menteri Inggris David Cameron, menyesalkan penggunaan istilah “negara Islam” oleh media Barat untuk merujuk pada organisasi “ISIS”, Ia menekankan bahwa organisasi ini “tidak ada hubungannya dengan Islam,” seperti yang dilansir oleh surat kabar Inggris Daily Mail.

Cameron mengatakan, pada hari Senin, dalam sebuah wawancara dengan BBC: “Saya berharap kalian menghentikan semua penggunaan istilah negara Islam, karena ini bukan negara Islam, itu adalah rezim barbar.” Katanya.

Cameron menyerukan untuk menggunakan istilah ISIS atau “ISIL” sinonim dalam bahasa Inggris, dan bukan dengan istilah Negara Islam.”

Sepak terjang ISIS       (nirror.co.uk)
Ia melanjutkan: “Ini adalah penyimpangan dari agama Islam, dan akan menghina umat Islam yang melihat, seperti yang saya lihat, itu bukan sebuah negara, tetapi merupakan sistem barbar diikuti oleh terorisme dan kebijakan represi, dan menemukan kesenangan dalam membunuh dan penindasan terhadap perempuan.”

Begitulah pandangan barat atas gerakan jihad di Irak dan Suriah.

Israel Akhirnya Bebaskan Khader Adnan

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ۚ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا
Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap".   (QS. Al Isra' : 81) 

Israel bebaskan Khader Adnan      (tvnewslies.org)
(Mediaislamia.com) --- Khader Adnan, tahanan Palestina, simbol perlawanan dibebaskan Israel, setelah mengakhiri aksi mogok makannya Senin (29/6/2015).

The New York Times melaporkan, setelah melakukan negosiasi selama dua pekan, penguasa Israel melepaskan Adnan agar tidak mati kelaparan di penjara. Adnan juga dilepaskan karena istrinya dan ratusan pendukungnya mengancam hendak melakukan aksi serupa. Pemerintah Israel tengah menggodok RUU yang mengizinkan para tawanan dipaksa makan dengan menyuntikkan cairan dari hidung.

"Khader Adnan, 36, mulai mogok makan 6 Mei lalu," tulis Addameer, salah satu organisasi hak-hak tahanan Palestina. Pemerintah Israel tidak menjelaskan kenapa Adnan ditahan Juli tahun lalu. Di bawah UU administrasi tawanan, warga Palestina dapat ditahan tanpa batas waktu. Khader Adnan adalah juru bicara Jihad Islam, salah satu grup militan Palestina yang menolak keberadaan Israel. Kelompok ini bertanggung-jawab atas penyerangan belasan warga Israel dalam serangan intifada Palestina, satu dekade lalu.

Khader Adnan       (jerusalem-palestina.blogspot.com)
Tuntutan yang dilancarkan Khader Adnan dipenjara agar ia diadili. "Bawa saya ke pengadilan dan adili saya," tutur Jamal Zahalka, salah satu anggota parlemen Israel berdarah Palestina. Dalam negosiasi alot dengan Pemerintah Israel, Khader Adnan menuntut agar ia dibebaskan menjelang malam Lailatul Qodhar pada 13 Juli mendatang.

Saat mengakhiri mogok makannya Khader Adnan bersikeras hanya mau disuapi oleh ibunya, Nawal Mousa, yang berusia 75 tahun. "Ia hanya makan sedikit ketika saya suapi," ujar Nawal Mousa lewat telepon. "Dia mengatakan, ibu saya ingin makan makanan kesukaanku. Saya ingin makan lumpia gulung berisi sayuran dari tanganmu, ibu," tutur Nawal Mousa.