 |
| Masjid Kashmiri Takiya di Kathmandu (Foto: Reuters) |
(MediaIslamia.com) --- Gempa dahsyat 7,8 RS di Kathmandu, Nepal, pada 25 April 2015, menghancurkan ribuan bangunan dan menelan korban lebih 7.000 jiwa. Termasuk kuil-kuil milik umat mayoritas di Nepal, Hindu dan Budha.
“Ada beberapa masjid di kota Kathmandu, ibukota negara itu. Sebagian besar berusia lebih 100 tahun dan tidak ada yang rusak,” kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Bangladesh dan Nepal, Iwan Winataatmadja saat diwawancarai oleh Widi Kusnadi, wartawan Mi’rajIslamic News Agency (MINA) di Kathmandu, Rabu (6/5).
Iwan mengatakan, di Kathmandu sendiri hanya ada dua warga muslim yang meninggal dan belasan lainnya cidera. Tapi mayoritas keluarga muslim selamat.
Dari seluruh penduduk Nepal, ada 1,5 juta Muslim di negara itu. Mereka menduduki urutan ketiga setelah Hindu dan Budha, atau sekitar 14 persen dari total populasi. Kebanyakan adalah warga India keturunan etnis Urdu.
“Masjid-masjid di Kathmandu dan sekitarnya dilaporkan tidak ada yang rusak. Saat ini tempat itu dijadikan basecamp bagi para relawan Muslim untuk menyalurkan bantuan bagi warga korban gempa,” tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar