Senin, 25 Mei 2015

Abu Marzouq Ambil Alih Urusan Hubungan Luar Negeri Hamas

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
إِذَا ضُيِّعَتِ الأَمَانَةُ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ، قَالَ: كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: إِذَا أُسْنِدَ الأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ
“Bila amanah disia-siakan, maka tunggulah saat kehancurannya. Sahabat bertanya: Bagaimana bentuk penyia-nyiaan amanah itu? Rasul menjawab: Bila persoalan diserahkan kepada orang yang tidak berkompeten, maka tunggulah saat kehancurannya”.   (H.R. Bukhari) 

Marzouq ambil alih kepemimpinan      (duniaterkini.com)
(Mediaislamia.com) --- Mussa Abu Marzouq, anggota kantor politik gerakan perlawanan Islam Palestina Hamas, mengambil alih urusan hubungan luar negeri kelompok itu, sumber yang dekat dengan Hamas menyatakan hari Ahad kemarin (24/5/2015).

Abu Marzouq menggantikan posisi Muhammad Nasr, yang bertanggung jawab untuk urusan luar negeri sebelumnya, kata sumber tersebut seperti dilaporkan Worldbulletin.

Dia menambahkan bahwa Nasr akan mengambil alih posisi Abu Marzouq sebagai kepala bagian media di fraksi perlawanan Islam Hamas.
Sumber tersebut mencatat bahwa Abu Marzouq akan tinggal di ibukota Qatar, Doha, bukan di Jalur Gaza.

Merupakan seorang anggota kantor politik Hamas, Abu Marzouq sebelumnya tinggal di ibukota Suriah Damaskus, tetapi harus pindah ke Kairo setelah perang Suriah meletus pada tahun 2011.

Dia kemudian pindah ke Jalur Gaza pada 26 Agustus tahun lalu, setelah 51 hari serangan Israel di Jalur Gaza.

Pada tanggal 20 Maret, Abu Marzouq pindah ke Doha untuk menerima perawatan medis di sana.

Beberapa pemimpin senior Hamas lainnya, termasuk Khalid Misyaal, juga tinggal di Doha.

(islampos.com/MI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar