Jumat, 22 Mei 2015

Wakil Menlu Israel Tantang Palestina "Tanah Ini Milik Kita"

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda :
إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ وَإِنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِى إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِى النِّسَاءِ
“Sesungguhnya dunia adalah manis dan hijau dan  sesungguhnya Allah menjadikan kalian semua sebagai pengganti di bumi itu (untuk mengolah dan memakmurkannya). Maka Allah akan melihat bagaimana kalian beramal. Oleh sebab itu, takutlah kalian kepada dunia dan takutlah kalian dari wanita. Sebab fitnah yang pertama menimpa Bani Isra’il adalah pada wanita”.   (HR. Muslim dalam Shohih-nya (2742)) 

Tzipi Hotovely tantang Palestina       (handbill.us)
(Mediaislamia.com) --- Wakil Menteri Luar Negeri baru Israel melontarkan kecaman kepada dunia internasional yang berusaha mewujudkan solusi dua negara dengan Palestina. Dia menyatakan bahwa wilayah Tanah Suci adalah milik bangsa Yahudi.

“Kita perlu kembali ke kebenaran yang paling dasar mengenai hak kita di negeri ini. Tanah ini adalah milik kita. Semuanya milik kita. Kita tidak datang ke sini untuk meminta maaf mengenai hal itu,” kata Wakil Menlu Israel Tzipi Hotovely, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (23/5/2015).

Perempuan yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Transportasi mengatakan hal ini pada para perwakilan diplomatik dengan menyebutkan beberapa naskah religius untuk mendukung klaimnya tersebut.

Pernyataan perempuan berusia 36 tahun itu merupakan reaksi atas usaha Perancis yang mengajukan rancangan resolusi PBB untuk memperpendek tenggat waktu negosiasi pembentukan Negara Palestina dari dua tahun menjadi 18 bulan. Usaha Perancis sejalan dengan peningkatan dukungan dari dunia internasional bagi terwujudnya solusi dua negara. Vatikan yang mengakui Negara Palestina pada 13 Mei 2015, menjadi negara terakhir yang menunjukkan dukungannya terhadap solusi itu.

Reaksi Tzipi ini semakin menguatkan kekhawatiran akan pemerintahan baru Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu yang diisi oleh partai-partai beraliran kanan dan ortodoks religius. Sebelumnya Otoritas Palestina menyatakan kabinet baru Netanyahu berbahaya bagi perdamaian Timur Tengah.


Silahkan klik Vidio di bawah ini :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar