Sabtu, 23 Mei 2015

Masjid Syiah di Arab Saudi Dibom, Dewan Ulama Senior : Terorisme Bukan Bagian dari Islam



Salah satu masjid kaum syiah yang berada di desa Qadeh, wilayah Al-Qatef mendapatkan serangan bom bunuh diri pada Jumat (22/5/2015). Insiden yang menimpa Masjid Imam Ali bin Abi Thalib ini menewaskan sedikitnya 21 orang dan melukai puluhan lainnya.
Jumlah tewas dan luka ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Jumlah tersebut lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.
Masjid Imam Ali bin Abi Thalib mendapatkan serangan bom bunuh diri ketika para jamaah yang merupakan pemeluk syiah sedang melaksanakan ibadah. Kelompok Islamic State in Iraq and Syam (ISIS) mengklaim berada di balik insiden tersebut.
ISIS juga mengeluarkan pernyataan bahwa pelaku bom bunuh diri tersebut bernama Abu Ammar Al-Najdi.
Sikap Dewan Ulama Senior Arab Saudi
Insiden ini sangat disesalkan oleh Dewan Ulama Senior (Haiah Kibarul Ulama) Arab Saudi. Sekjen Dewan Ulama, Syaikh Dr Fahd Saad Al-Majid menyebut bahwa insiden itu dirancang untuk memecah belah kondisi dalam negeri Arab Saudi.
“Kami sangat mengutuk keras insiden dan kejahatan keji tersebut. Kami meyakini bahwa di belakang insiden tersebut terdapat pelaku terorisme, yang memiliki agenda asing. Insiden ini sangat merusak kesucian dan kemuliaan agama Islam,” kata Syaikh Dr Fahad Al-Majid kepada alarabiya, Sabtu (23/5/2015).
“Hendaknya warga masyarakat, para ulama, dan para akademisi saling menyeru untuk memperkuat persatuan internal. Hal ini perlu dilakukan untuk menghilangkan kesempatan bagi para musuh yang ingin mengacaukan stabilitas di wilayah ini,” tambahnya lagi.
Seperti diketahui, paham syiah dan ISIS termasuk dari paham-paham yang dilarang di Arab Saudi mengingat kedua paham tersebut memiliki penyimpangan yang nyata dari agama Islam. Namun begitu, pemerintah Arab Saudi menganggap bahwa kekerasan bukanlah jalan pintas yang bisa dilakukan seenaknya guna menghilangkan paham-paham tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar