Allah Subhanahu Wa Tad'ala Berfirman :
ضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ أَيْنَ مَا ثُقِفُوا إِلَّا بِحَبْلٍ مِّنَ اللَّهِ وَحَبْلٍ مِّنَ النَّاسِ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِّنَ اللَّهِ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الْمَسْكَنَةُ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ الْأَنبِيَاءَ بِغَيْرِ حَقٍّ ۚ ذَٰلِكَ بِمَا عَصَوا وَّكَانُوا يَعْتَدُونَ
"Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas". (QS. Ali Imran : 112)
Zionis siksa boca Palestina (palestinalibre.org) |
(Mediaislamia.com) --- Ketua Badan Urusan Tawanan dan Eks Tawanan Isa Qarawi mengungkap bahwa investigator penjajah Israel menggunakan berbagai macam cara kejam dan brutal serta manusiawi dan tak bermoral dalam menyiksa tawanan saat mereka diintrogasi. Hal itu mereka lakukan dalam rangka memaksa mereka mengakui apapun yang dituduhkan oleh Israel.
Qarawi menegaskan dalam keterangan persnya hari ini Sabtu (23/5), tawanan Palestina yang masih bocah Nur Muhammad Hilmi Hamamirah (15) dari warga desa Housan, Betlehem tengah ditahan sejak 15 April bulan lalu dan mengalami penyiksaan kejam dengan alat tang catut oleh salah seorang introgrator di kamp militer Etzion, selatan Betlehem, Tepi Barat bagian selatan.
Qarawi mengatakan, Nur Hilmi menyatakan, “Salah satu introgrator Israel yang dipanggil Yoshe menggunakan tang catut dalam menyiksa tawanan. Yoshe memaksa membuka mulutnya dan mencabut salah satu giginya. Ia mengancam akan mencabut seluruh giginya jika tidak mengaku.
Hilmi menambahkan, darah mengucur dari mulutnya dan merasakan sangat sakit di mulut dan kepalanya. Saat itulah ia terpaksa mengakui bahwa dirinya melempar pasukan Israel dengan baru.
Nur Hilmi Hamamirah sebelumnya ditangkap Israel dari rumahnya di desa Housan dengan kendaraan truk militer ke pemukiman Beitar dan ditahan di dalam ruangan dengan duduk di atas kursi selama 3 jam setelah ia dipindah ke kamp militer Etzion.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar