Selasa, 26 Mei 2015

Akhirnya Mesir Buka Pintu Rafah Selama 2 Hari

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
إِن يَنصُرْكُمُ اللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ ۖ وَإِن يَخْذُلْكُمْ فَمَن ذَا الَّذِي يَنصُرُكُم مِّن بَعْدِهِ ۗ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
"Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal".   (QS. Ali Imran : 160) 

Pintu Rafah dibuka 2 hari     (radioelnury.com)
(Mediaislamia.com) --- Situs berita Aswat Masriya mmberitakan pemerintah Mesir akan membuka perbatasannya dengan Gaza mulai Selasa (26/5) dan Rabu (27/5) seperti dikutip Al Arabiya, Senin (25/5/2015).

Titik perlintasan Rafah yang ditutup sejak Oktober lalu terkait serangan gerombolan militan pro presiden terguling Mahmoud Abbas, yang menewaskan 30 tantara Mesir.

Menurut eterangan Kedutaan Palestina di Kairo keputusan membuka perbatasan Mesir-Palestina (Gaza) itu setelah dilakukan dialog intensif dengan petinggi kedua negara demi meringankan penderitaan warga Jalur Gaza.

Penutupan perbatasan itu menurut Bank Dunia menghancurkan perekonomian Gaza. Menurut laporan itu, Jalur Gaza dalam keadaan yang lebih buruk dari wilayah rusuh lain di dunia, dengan tingkat pengangguran tinggi, ouput perekonomian amat mengkhawatirkan dalam jangka panjang.

"Blokade, perang dan tata kelola yang buruk telah menicekik perekonomian Gaza dan tingkat pengangguran melambung menjadi yang tertinggi di dunia," tulis laporan yang disusun Steen Lau Jorgensen, direktur Bank Dunia untuk Gaza dan Tepi Barat.

Laporan Bank Dunia itu mengatakan GDP Gaza akan menjadi empat kali lebih tinggi jika tidak ada konflik dan pembatasan, termasuk blokade yang berlaku sejak 2007.

Sejak pengambilalihan Gaza, Hamas tercatat tiga kali berperang dengan Israel, termasuk 50 hari pertempuran pada musim panas tahun lalu yang meluluh lantakkan ribuan bangunan. Lebih 2.200 warga Palestina, termasuk ratusan warga sipil, tewas selama perang itu. Israel hanya 67 orang tentara dan enam warga sipil tewas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar