Selasa, 26 Mei 2015

Pimpinan Hamas Bebas Dari Belenggu Israel

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda :
اَلْمُؤْمِنُ بَيْنَ خَمْسِ شَدَائِدَ: مُؤْمِنٌ يَحْسُدُهُ وَ مُنَافِقٌ يُبْضِغُهُ وَ كَافِرٌيُقَاتِلُهُ وَ نَفْسٌ تُنَازِعُهُ وَ شَيْطَانٌ يُضِلُّهُ
“Orang mukmin senantiasa berhadapan dengan lima ujian yang menyusahkannya, yaitu oleh mukmin yang selalu mendengkinya, oleh munafiq yang selalu membencinya, oleh kafir yang selalu memeranginya, oleh nafsu yang selalu bertarung untuk mengalahkannya, dan oleh setan yang selalu ingin menyesatkannya.”  

Syeikh Dhirar Ahmad Hamdanah      (infopalestina.com)
(Mediaislamia.com) --- Pemerintah Israel tadi malam membebaskan seorang pimpinan gerakan perlawanan Islam Hamas yang dideportasi ke Merj Zahur, Syaikh Dhirar Ahmad Hamdanah (54 tahun) setelah masah hukumanya berakhir, setelah mendekam selama 27 bulan.

Usamah Dhirar, putra Syaikh Dhirar kepada Infopalestina mengatakan, npemerintah Israel di Nagev membebaskan ayahnya kemarin sore di perlintasan Dzahiriyah, selatan Hebron, Tepi Barat selatan.

Beliau disambuut puluhan warga dan keluarga serta warga Ashirah utara yang melakukan konvoi dengan kendaraanya sebelum pulang ke rumahnya.

Syaikh Dhirar Hamadanah adalah salah seorang pemimpin gerakan perlawanan Hamas di Nablus dan salah seorang tawanan terdeportasi ke Merj Zahur pada tahun 1992. Ia juga tawanan tentara Israel selama 10 tahun lebih. Ia juga beberapa kali mengalami penahanan politis di penjara Otoritas Palestina bahkan pernah kuliah di universitas terbuka di perguruan tinggi Al-Quds, selain sebagai seorang khotib di Masjid Umar Ibnu Khotob, distrik Ushairah utara. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar