Serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi menghantam gudang senjata miik milisi Syi’ah Houtsi dan sekutunya di ibukota Yaman, Sana’a pada Selasa (19/5/2015).
Serangan juga menargetkan istana milik mantan presiden Ali Abdullah Saleh, Ahmad Ali Saleh, ujar laporan Al Arabiya.
Serangan ini merupakan yang pertama yang menghantam ibukota setelah gencatan senjata untuk kemanusiaan selama lima hari.
Gencatan senjata berakhir meskipun PBB dan kelompok bantuan melakukan banding untuk menambah waktu jeda untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh 25 juta orang di Yaman.
Arab Saudi dan sekutunya telah melancarkan kampanye udara di Yaman menargetkan milisi Syi’ah Houtsi yang didukung oleh Iran dan unit militer yang loyal kepada mantan diktator Saleh, sejak bulan Maret lalu. Saudi mengklaim bahwa operasi militer mereka bertujuan untuk mengembalikan Mansour Hadi ke kekuasaan setelah Houtsi dan sekutunya melakukan pemberontakan dan menduduki ibukota Sana’a.
smbr:arrahmah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar