Kamis, 21 Mei 2015

Kepala Polisi Checnya Berpoligami Dengan Gadis 17 Tahun

Allah Subhanahu Wa Ta'a Berfirman :
فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلاَّ تَعُولُوا
"Nikahilah wanita-wanita (lain) yang kalian senangi masing-masing dua, tiga, atau empat—kemudian jika kalian takut tidak akan dapat berlaku adil, kawinilah seorang saja—atau kawinilah budak-budak yang kalian miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat pada tindakan tidak berbuat aniaya".   (QS. An-Nisa’ : 3)

Pernikahan kepala polisi Chechnya        (telegraph.co.uk)
(Mediaislamia.com) --- Kabar yang ditulis harian independen Rusia, Novaya Gazeta, dengan cepat mendunia. Media ini menyoroti pernikahan Kepala Kepolisian Chechnya, Nazhud Guchigov, dengan remaja berusia 17 tahun. Pernikahan beda usia hingga 30 tahun ini disaksikan presiden negara itu, Ramzan Kadyrov. 

Yang menjadi persoalan, pernikahan itu terkesan dipaksakan. Hal ini tergambar dari pertanyaan kesediaan menikah yang dilontarkan hingga tiga kali dan mempelai wanita menangis setelah memberi jawaban. Gadis yang menjadi istri kedua petinggi kepolisian negara boneka Rusia ini diketahui baru berulang tahun ke-17 pada 1 Mei lalu.
Berita ini pertama kali ditulis Yelena Milashena, reporter veteran Novaya Gazeta. Harian yang berbasis di Moskow ini sebagian sahamnya dimiliki Mikhail Gorbachev dan Alexander Lebedev serta terancam gulung tikar. Dalam tulisannya, Milashena menuduh keluarga si gadis diancam setelah mereka tidak mengizinkan pernikahan itu terjadi. 

 Kheda Luiza Goilabiyeva dan orang tuanya    (mirror.co.uk)
Milashena menulis, dia diusir keluar dari rumah keluarga mempelai wanita oleh orang-orang yang dikirim untuk memastikan dia tak bisa mewawancarai Goylabiyeva. "Ibu gadis itu mengucapkan terima kasih atas bantuan saya, tapi mengatakan tidak ada yang bisa dilakukan sekarang untuk menyelamatkannya," tulisnya.

Namun bagaimana pun, pernikahan itu didukung para tokoh pemerintahan Chechnya. Pejabat senior hak-hak anak Rusia, Pavel Astakhov, bahkan membela hak pria paruh baya untuk menikahi remaja atas dasar bahwa perempuan sering "layu" saat berusia 27 tahun.

Poligami secara hukum dilarang di Russia. Namun, di Chechnya, pria beristri lebih dari satu adalah hal umum. 

Saat ini Milashena diketahui meninggalkan kediamannya karena nyawanya dipertaruhkan setelah menulis berita ini. Dia menerima banyak ancaman pembunuhan setelah berita nikah paksa itu dimuat dan banyak dikutip media asing. 


Silahkan klik Vidio di bawah ini :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar