Senin, 18 Mei 2015

Dubes Burhan Muhammad Meninggal Dunia

Allah Subhanhu Wa Ta'ala Berfirman :
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ    الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".   (QS. Al Baqarah : 155-156)

Burhan Muhammad            (geotimes.co.id)
(Mediaislamia.com) --- Setelah kondisinya dikabarkan terus menurun, Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad, menghembuskan napasnya yang terakhir pada pukul 00.50 WIB, Selasa (19/5).

"Innallillahi wa innallillahi rojiun, telah berpulang ke pangkuan Allah, Dubes Burhan Muhammad di Singapura pukul 00.50, tanggal 19 Mei 2015." Demikian dikatakan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam pesan singkatnya yang diterima redaksi CNN Indonesia, Selasa (19/5) dinihari.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Armanatha Nasir memastikan bahwa kondisi Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad, menurun. Namun tim dokter di Singapura masih terus berupaya memberikan penanganan terbaik. 

Burhan dilaporkan mengalami luka bakar di 75 persen bagian tubuhnya akibat kecelakaan helikopter di Pakistan Jumat (8/5) pekan lalu. Insiden saat itu menewaskan istri Burhan, Hery Listyawati.

Kala itu, pihak Kementerian Luar Negeri menjelaskan, Singapura dipilih sebagai tempat perawatan Burhan karena selain lokasinya yang dekat Indonesia, perlengkapan medis di negara itu juga terbilang lengkap dan baik.

Ilustrasi-Kecelakaan Heli di Pakistan        (okejoss.co)
Insiden helikopter yang menewaskan tujuh orang itu dipenuhi Dubes Burhan beserta isteri setelah diundang Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam program Visit of Resident Ambassadors/ High Commissioners to Gilgit-Baltistan yang diagendakan berlangsung dari tanggal 8-11 Mei 2015. 

Tujuh orang yang tewas dalam insiden tersebut di antaranya adalah dua pilot dan satu kru warga negara Pakistan, Dubes Norwegia untuk Pakistan, Leif Larsen, Dubes Filipina untuk Pakistan, Domingo Lucenario, dan istri dari Dubes Malaysia untuk Pakistan, dan juga Hery Listyawati, istri dari Dubes RI untuk Pakistan, Burhan Muhammad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar