Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
وَلَا تَشْتَرُوا بِآيَاتِي ثَمَنًا قَلِيلًا وَإِيَّايَ فَاتَّقُونِ
"Dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa". (QS. Al Baqarah : 41)
Senjata perang (alriyadh.com) |
(Mediaislamia.com) --- Amerika Serikat (AS) berencana menjual ribuan bom dan misil ke Israel. Selain itu, AS juga akan menjual 10 helikopter Seahawk ke Arab Saudi.
"Tawaran penjualan senjata ini akan mendukung kemampuan Israel dalam mempertahankan diri," kata Juru Bicara Agen Perusahaan Pertahanan dan Keamanan AS, seperti dilansir AFP, Kamis (21/5/2015).
Dalam perjanjian perdagangan senjata dengan Israel, AS akan menjual 3.000 misil Hellfire, 250 misil jenis medium-range air-to-air, 4.100 bom glide, dan 50 "super" penetrator bom 50 BLU-113. Senjata-senjata tersebut didesain untuk menyerang lokasi bawah tanah.
Israel memiliki hak untuk mengambil keputusan sepihak melawan Iran. Hak tersebut diberikan untuk mencegah Iran menyimpan senjata nuklir. Israel menggunakan amunisi penghancur bunker untuk menyerang tempat penyimpanan nuklir di bawah tanah.
Bom Amerika Serikat (artikelduniamiliter.blogspot.com) |
Sementara itu, dalam perjanjian jual-beli dengan Arab Saudi, AS tidak hanya akan menjual 10 helikopter Seahawk MH-60R, namun juga radar, sistem navigasi, dan misil 38 Hellfire. Dalam rentang 2010 hingga 2014, AS menandatangani perjanjian penjualan sejata dengan Arab Saudi senilai USD90 miliar atau sekira Rp1.179 triliun.
Perusahaan pertahanan militer AS yang melakukan penjualan terbanyak dengan Arab Saudi adalah Sikorsky Aircraft Corporation dan raksasa penerbangan Lockheed Martin. Sementara, perusahan AS yang paling banyak menandatangani perjanjian dengan Israel adalah Boeing, Lockheed Martin, General Dynamics, Ellwood National Forge Company, dan Raytheon Missile Systems.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar