Rabu, 08 Juli 2015

Kebohongan Media Zionis dan Barat Akhirnya Terkuak

Allah Subahanhu Wa Ta'ala Berfirman :
فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا لِيُضِلَّ النَّاسَ بِغَيْرِ عِلْمٍ إِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
“Maka siapakah yang lebih zhalim daripada orang-orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah untuk menyesatkan manusia tanpa pengetahuan?” Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim".    (QS. Al-An’aam : 144) 

Rudal milik Hamas R-160     (world-defence.com)
(Mediaislamia.com) --- Setahun yang lalu, tepatnya pada pukul 10:06 pada hari Selasa (8/7/2014), roket R160 melesak menuju wilayah utara Palestina terjajah tahun 1948. Ini adalah roket Palestina pertama buatan tangan-tangan Brigade al Qassam yang menggempur kota Haifa, yang mampu menjangkau jarak sejauh 160 km.

Brigade al Qassam, sayap militer Gerakan Hamas, saat perang berlangsung mengungkapkan bahwa roket yang diberi nama R160 tersebut mengambil nama depan petinggi Hamas, Dr. Abdul Aziz Rantisi (R), untuk memberi kejutan kepada penjajah Zionis dan dinas keamanannya, yang mengakui tidak mengetahui kemampuan roket Brigade al Qassam.

Haifa digempur lebih dari sekali. Penjajah Zionis berusaha membuat kebohongan demi menyesatkan opini publik Zionis dengan mengklaim bahwa sistem pertahanan rudal Irom Dome (Kubah Besi) berhasil menghadang sejumlah roket tersebut. Namun sejumlah media Zionis dan barat mengakui bahwa roket-roket dari Jalur Gaza jatuh di jantung Haifa dan Kubah Besi gagal menghadangnya.

Hari-hari pertama perang, ratusan pemukim Zionis mulai eksodus dari wilayah selatan ke wilayah utara. Mereka menyangka dalam keamanan. Dengan jatuhnya roket-roket Palestina di Haifa dan berhasil menjangkau jarak sejauh 160 km, memaksa ratusan pemukim Zionis lari ke luar Palestina, sementara itu jutaan pemukim Zionis berada di tempat-tempat perlindungan karena takut terhadap roket-roket Palestina.

Tahun-tahun sebelum terjadinya perang, unit produksi dan pengembangan Brigade al Qassam membuat dan mengembangkan generasi baru roket. Mereka mulai membuat roket Qassam 1 sejak awal intifadhah al Aqsha tahun 2002, yang hanya mampu menjankau jarak beberapa kilomter, kemudian roket M75 hingga roket R160 – J80 – S55, hingga mampu menjaungkau jarak sejauh 160 km dalam perang terakhir. Brigade al Qassam menegaskan pihaknya masih memiliki kejutan-kejutan dalam pengembangan senjata ini.


Silahkan klik Vidio di bawah ini :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar