Rabu, 08 Juli 2015

Sepuluh Hal Positif Di Jepang Yang Perlu Diketahui

Guru dan muridnya membersihka toilet bersama.
(Democraticunderground.com)
(MediaIslamia.com) --- Kemajuan negara Jepang yang begitu pesat menjadi inspirasi bangsa-bangsa lain. Mereka sempat hancur lebur setelah kalah perang oleh bom atom, sering diguncang bencana gempa dan tsunami, namun tetap kokoh. Apa filosofi dan motivasi mereka?

Kaizen, itulah salah satu prinsip yang dipraktekkan bangsa Jepang dan terbukti membawa dampak yang sangat positif bagi kemajuan bangsa Matahari Terbit ini.

Setelah Perang Dunia II, kaizen difokuskan untuk peningkatan mutu produktifitas dan manajemen perusahaan-perusahaan Jepang. Ini dapat kita lihat dari mutu produk-produk yang dihasilkan Jepang dan sistem manajemen perusahaan Jepang yang terkenal sangat efisien dan efektif. Kini sudah banyak buah manis yang dipetik bangsa Jepang berkat mempraktekan kaizen.

Namun ada beberapa hal yang penting yang juga perlu di ketahui tentang Jepang. Sepuluh hal di antaranya:

1. Anak-anak Jepang membersihkan sekolah mereka setiap hari selama seperempat jam dengan para guru, menyebabkan munculnya generasi Jepang yang sederhana dan suka pada kebersihan.

2. Setiap warga negara Jepang yang memiliki anjing harus membawa tas. Tas khusus itu berguna mengambil kotoran piaraan mereka, karena mengatasi kebersihan adalah bagian dari etika Jepang.

3. Pekerja kebersihan di Jepang disebut "insinyur kesehatan" dan mendapatkan gaji setara Rp.50 juta/ bulan dan dalam perekrutannya menjalani tes tertulis dan wawancara.

4. Jepang tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti di Indonesia dan mereka sering terkena gempa bumi, tetapi itu tidak mencegah Jepang menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia.

5. Siswa Jepang dari tahun pertama hingga tahun keenam primer harus belajar etika dalam berurusan dengan orang-orang.

6. Meskipun masyarakat Jepang adalah salah satu negara dengan pendapatan tertinggi di dunia, tetapi mereka tidak memiliki pembantu. Orang tua bertanggung jawab atas rumah dan anak-anak.

7. Tidak ada tes ujian dari tingkat pertama sampai tingkat ke tiga (Setara SD kelas 1 sampai SD Kelas 3), karena tujuan pendidikan adalah untuk menanamkan konsep dan pembentukan karakter, bukan hanya tes dan indoktrinasi.

8.Jika Anda pergi ke sebuah restoran prasmanan di Jepang, Anda akan melihat orang-orang hanya makan sebanyak yang mereka butuhkan tanpa limbah apa pun. Tidak ada sisa-sisa makanan.

9.Tingkat keterlambatan kereta di Jepang adalah sekitar 7 detik per tahun. Mereka menghargai nilai waktu, sangat tepat waktu untuk menit dan detik.

10. Jika anda bertanya kepada mereka, "Apakah arti pelajar?" Mereka akan menjawab, "Pelajar adalah masa depan Jepang." (MI)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar