Rabu, 01 Juli 2015

Dukung Palestina, Perkumpulan Gereja AS Boikot Produk Israel

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
"Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas".   (QS. Al Baqarah : 190)

Kelompok gerejda di AS   (amangsintuanami.wordpres.com)
(Mediaislamia.com) --- Dukungan untuk dilaporkan Palestina terus mengalir. Tidak hanya dari kelompok Muslim, dukungan diketahui juga mengalir dari kelompok-kelompok non-Muslim, seperti beberapa kelompok gereja di Amerika Serikat (AS).

Seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (2/7/2015), sebuah kelompok gereja di AS telah membuat gerakan boikot untuk seluruh produk-produk Israel sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.

Perkumpulan gereja protestan di AS, United Church of Christ, telah mengambil langkah tersebut setelah sebelumnya digelar pemungutan suara. Hasilnya, dari sekira 670 anggota kelompok tersebut, 508 diantaranya setuju untuk memboikot produk-produk Israel, sedangan hanya 124 yang menolak. Sementara itu, sisanya abstain.

Meski demikian, pemungutan suara yang digelar pada pertemuan ke-30 kelompok tersebut yang berlangsung di Kota Cleveland itu gagal untuk memutuskan bahwa Israel telah melakukan tindakan pemusnahan etnis di Palestina.

Dukung Palestina Merdeka       (okezone.com)
Pendeta dari Gereja Lutheran Evangelical di Yordania dan Yarusalem, Mitri Raheb, sengaja datang ke Kota Cleveland untuk menghadiri pertemuan itu. Ia mengatakan, tindakan yang diambil kelompok gereja ini adalah bukti bahwa Palestina tidak berjuang sendirian. Dirinya berharap, hal ini juga mampu memberikan tekanan kepada Israel.

“Untuk warga Palestina yang tinggal di bawah pendudukan atau mereka yang mendapatkan diskriminasi sistematis sebagai warga negara Israel, tindakan ini mengirim sinyal kuat bahwa mereka tidak berjuang sendirian. Ada perkumpulan gereja yang masih berani berbicara tentang kebenaran dan mendukung mereka yang tertindas,” ujar Raheb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar