Sejarah Muslim Rahingya
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Kerajaan Arakan, itulah cikal bakal Rahingya yang saat ini penduduknya diusir oleh teroris Budha.
Arakan berada di Asia Tenggara, dan masuk dalam wilayah negara Burma secara paksa.
Di masa penjajahan Inggris, Burma merupakan bagian dari wilayah kesatuan India di bawah iperium Inggris. Kemudian oleh Inggris, di tahun 1947, wilayah Burma diproklamirkan sebagai negara merdeka. Tentu saja untuk kepentingan Inggris.
Luas wilayah Arakan kurang lebih 32 ribu km2. Wilayahnya terpisah dengan Burma secara geografis, dengan adanya pegunungan Arakan (Arakan Range).
Menurut sensus Bank Dunia 2013, populasi penduduk Burma lebih dari 50 juta jiwa. Populasi Muslim Burma mencapai 15%. Setengah diantaranya menempati wilayah Arakan yang mayoritas Muslim. sehingga di Arakan, 70% penduduknya kaum muslimin semenatara sisanya masyarakat Budha Almagh dan penganut agama lainnya.
Di Burma sendiri ada sekitar 140 etnis. Yang terbesar, etnis Burma, mereka penguasa negeri itu. Etnis yang lain, Syan, Kasyan, Karin, Syin, Almagh, dan kaum muslimin, yang dikenal dengan Rohingya. Mereka etnis terbesar kedua setelah Burma. Populasi mereka sekitar 5 juta jiwa.
Keberadaan Muslim di Arakan
Para ahli sejarah menyebutkan bahwa kaum muslimin telah sampai di Arakan di masa khalifah bani Abbasiyah, Harun ar-Rasyid. Di abad 7 Masehi. Islam masuk melalui para pedagang arab. Ketika pemeluk islam telah banyak, terbentuklah kerajaan Arakan sebagai negara yang berdiri sendiri.
Dalam perjalanannya, kerajaan ini telah dipimpin 48 raja muslim berturut-turut. Itu berjalan selama lebih dari 3,5 abad. Sekitar antara tahun 1430 – 1784 M. Kerajaan ini telah membentuk peradaban yang meninggalkan bangunan-bangunan masjid, dan sekolah. Diantaranya Masjid Badrul Maqam yang terkenal di Arakan.
Penjajahan Budha ke Arakan
Tahun 1784 M, raja budha burma, masuk ke wilayah Arakan dan mencaplok Arakan sebagai wilayah Burma. Mereka khawatir, islam akan tersebar di sana. Penjarahan, perampasan, perusakan masjid dan pembantaian ulama, terjadi besar-besaran oleh para teroris Budha. Penjajahan itu berlangsung selama 40 tahun, berakhir dengan kehadiran penjajah Inggis yang masuk Burma melalui India.
Di tahun 1824 M, Burma disatukan dengan wilayah kesatuan India, di bawah imperium penjajah Inggris.
Di tahun 1942 M, kaum muslimin dibantai besar-besaran oleh Budha Almagh setelah mereka mendapatkan bantuan senjata dan pasukan dari Budha Burma dan penjajah. Korban yang tercatat ketika itu lebih dari 100 ribu muslim. mayoritas wanita, orang tua, dan anak-anak. Ratusan ribu mengungsi keluar. Sejarah yang terlupakan.
Di tahun 1947 M, menjelang kemerdekaan Burma, dilakukan rapat umum di kota Peng Long, membahas persiapan kemerdekaan. Semua etnis diundang, kecuali muslim Rohingya. Karena diantara misi terbesar kemerdekaan adalah mengusir mereka dari Arakan. Dan di tahun 1948, Inggris memerdekakan Burma.
Setelah kudeta 1988, pemerintahan Burma dipegang oleh Militer. Kaum muslimin Rohingya semakin bertambah penderitaannya. Mereka terus mendapatkan tekanan.
Semoga Allah memberikan pertolongan dan kekuatan kaum muslimin.
sumber:konsultasisyariah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar