Rabu, 06 Mei 2015

Menghitung siswa Muslim, walikota Perancis dikecam



Sebuah penyelidikan telah diluncurkan terhadap Robert Menardwalikota kota Beziersdi Perancis selatanatas pernyataanya tentang file-file yang berisi jumlah siswa Muslim di kotanyamenurut media Perancis, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Selasa (5/5/2015).
Penyelidikan, yang diumumkan pada Selasa oleh jaksa Beziers Yvon Calvetdatang setelah Menard mengatakan pada Senin (4/5) di saluran TV France 2 bahwa ia memiliki informasi statistik berkaitan dengan agama yang dianut siswa yang terdaftar di sekolah-sekolah di kota Paris, dan mengatakan bahwa 64,6 persen dari mereka adalah Muslim .
Angka-angka ini adalah orang-orang dari kota saya. Maaf untuk mengatakan bahwa walikota memiliki nama-nama seluruh siswaSaya tahu saya tidak punya hak untuk itutapi saya melakukannya,” kata Menard.
“Maaf untuk mengatakan ini, tapi wali kota memiliki seluruh nama siswa,” katanya kepada media France 2 pada Selasa (6/5) malam, dikutip dari Al-Arabiya.
“Saya tahu saya tidak punya hak untuk melakukannya. Maaf, tapi nama depan siswa menandakan agama mereka. Menyangkal ini berarti menyangkal bukti,” ujar wali kota yang didukung oleh partai sayap kanan Front Nasional ini.
Maaf, tapi nama-nama itu mengungkapkan agama mereka,” tambahnya.
Menard, mantan presiden Reporters Without Bordersberbicara tentang masalah imigrasi” di kotanya dan mempertanyakan tentang kurangnya pengetahuan tentang bahasa Perancis oleh orang tua dari para siswa.
Pada Selasa (5/5), ia membantah dalam sebuah pernyataan tentang adanya file selain dari yang disediakan oleh Departemen Pendidikan.
Perdana menteri Perancis Manuel Valls mentweetMalu pada walikota BeziersRepublik membuat tidak ada perbedaan antara anak-anaknya.
Menteri PendidikanNajat VallaudBelkacem mengatakan bahwa tindakan Menard adalah sangat antiRepublik” disamping itu pengarsipan itu adalah ilegal bagi seorang walikota yang mewakili negara di kotanya.”
sumber:arrahmah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar