Rabu, 06 Mei 2015

Netanyahu Terancam Gagal Bentuk Pemerintahan Israel

Allah Subhanahu WA Ta'ala Berfirman :
تَرَىٰ كَثِيرًا مِّنْهُمْ يَتَوَلَّوْنَ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ لَبِئْسَ مَا قَدَّمَتْ لَهُمْ أَنفُسُهُمْ أَن سَخِطَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَفِي الْعَذَابِ هُمْ خَالِدُونَ
"Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan".   (QS. Al Maidah : 80) 

Netanyahu terancan gagal    (simplenewz.com)
(Mediaislami.com) --- Hari ini adalah batas terakhir bagi Perdana Menteri (PM) Isarel, Benjamin Netanyahu, untuk membentuk pemerintahan barunya.

Tentu saja ini bukan perkara mudah bagi PM Netenyahu. Pasalnya, Partai Yisrael Beitenu pimpinan Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman memutuskan untuk menjadi partai oposisi.

Seperti dilansir Associated Press, Rabu (6/5/2015), PM Netanyahu mendekati partai Jewish Home dan menawarkan sejumlah jabatan menteri dari kalangan partai tersebut.

Jika Partai Jewish Home mau bergabung dengan koalisi pimpinan PM Netanyahu , maka pemerintahan baru nanti akan memiliki 61 kursi dari 120 kursi anggota Parlemen Israel.

Saat ini koalisi pimpinan PM Netanyahu beranggotakan Partai Likud, Partai United Torah Judaism (UTJ), dan Partai Kulanu. Total kursi dari koalisi tersebut berjumlah 46 kursi.

Jika PM Netanyahu gagal membentuk pemerintahan baru, maka Presiden Israel Reuven Rivlin akan meminta partai lain untuk membentuk koalisi pemerintahan baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar