Jumat, 08 Mei 2015

Kronologi Jatuhnya Helikopter yang Menewaskan Istri Dubes RI

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan tidak (pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah”.   (QS. An Nisa`: 78)

Ilustrasi - kecelakaan Helikopter        (hir24.hu)
(Mediaislamia.com) --- Insiden kecelakaan helikopter di Pakistan, Jumat (8/6), menewaskan istri Duta Besar RI untuk Islamabad, Hery Listyawati. Menurut keterangan KBRI di Islamabad pada CNN Indonesia Hery dan Duta Besar Burhan Muhammad tengah memenuhi undangan dari Kementerian Luar Negeri Pakistan.

"Pada tanggal 8 Mei 2015, Duta Besar RI Islamabad, Burhan Muhammad beserta istri Ibu Heri Listyawati memenuhi undangan dari Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam program Visit of Resident Ambassadors/ High Commissioners to Gilgit-Baltistan yang diagendakan berlangsung dari tanggal 8-11 Mei 2015," ujar pernyataan KBRI Islamabad.

Dijelaskan, total peserta yang ikut dalam program tersebut berjumlah 57 orang (32 laki-laki, 20 perempuan dan 5 anak) dengan rincian: 30 Kepala Perwakilan/Duta Besar dan sejumlah istri duta besar beserta anak serta pejabat Pakistan. 
Para peserta program itu berangkat dari Pangkalan Udara Nur Khan di Islamabad menggunakan pesawat pada pukul 8.30 pagi waktu setempat menuju wilayah Gilgit-Baltistan di utara Pakistan. Penerbangan mereka tiba pukul 09.30 setelah menempuh perjalanan sejauh 480 kilometer selama satu jam dan diterima pemerintah setempat.

Burhan Muhammad dan Heri Lstyawati      (antaranews.com)
Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan empat helikopter MI-17 menuju Naltar Valley. Kendaraan yang ditumpangi Dubes Burhan dan istrinya berisikan 17 orang, terdiri 11 warga asing dan enam Pakistan.

"Dalam perjalanan menuju Naltar Valley, sekitar pukul 12 siang waktu setempat diberitakan bahwa 1 (satu) helikopter MI-17 dengan penumpang 17 orang mengalami crash landing," tulis KBRI Pakistan.

Saksi mengatakan, helikopter itu sempat berputar beberapa kali sebelum akhirnya jatuh menghantam atap sebuah sekolah dan terbakar hebat.

Peristiwa ini langsung disampaikan secara verbal pada KBRI, menyatakan bahwa Dubes RI Islamabad mengalami luka-luka dan istrinya meninggal dunia.

Dubes Burhan saat ini dirawat The Combined Military Hospital, Jutial, wilayah Gilgit-Baltistan yang berjarak sekitar 30 kilometer dari tempat kejadian.

Enam orang tewas dalam insiden tersebut, di antaranya adalah dua pilot warga negara Pakistan, Dubes Norwegia untuk Pakistan, Leif Larsen, Dubes Filipina untuk Pakistan, Domingo Lucenario, dan istri dari Dubes Malaysia untuk Pakistan, dan juga Hery Listyawati, istri dari Dubes RI untuk Pakistan, Burhan Muhammad. 

Heli jatuh menimpah sekolah       (news.detik.com)
Sementara itu, Duta Besar Belanda untuk Pakistan, Marcel de Vink, dan Duta Besar Polandia untuk Pakistan, Andrzej Ananics dilaporkan terluka.

Duta Besar Kanada, Afrika Selatan, Lebanon dan Romania disebut juga berada dalam helikopter tersebut, berdasarkan manifes yang diterima Reuters.

Penyebab jatuhnya helikopter diduga akibat kerusakan mesin. Pihak militer Pakistan membantah klaim Taliban yang mengaku menembak jatuh helikopter tersebut.

Hingga saat ini KBRI Islamabad belum bisa menghubungi duta besar.

"KBRI Islamabad secara intensif berkoordinasi dengan pihak setempat baik untuk pemulangan jenazah Ibu Dubes maupun penanganan luka-luka Bapak Duta Besar," tulis KBRI. 


Silahkan klik Vidio di bawah ini :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar