Senin, 11 Mei 2015

Kebohongan Obama Terkuak Tentang Pembunuhan Osama bin Laden

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ جَاءُوا بِالْإِفْكِ عُصْبَةٌ مِّنكُمْ ۚ لَا تَحْسَبُوهُ شَرًّا لَّكُم ۖ بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُم مَّا اكْتَسَبَ مِنَ الْإِثْمِ ۚ وَالَّذِي تَوَلَّىٰ كِبْرَهُ مِنْهُمْ لَهُ عَذَابٌ عَظِيمٌ
"Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar".   (QS. An Nur : 11) 

Kebohongan Obama terkuak        (thetruthseeker.co.uk)
(Mediaislamia.com) --- Seymour Hersh, wartawan pemenang Pulitzer Award, bikin gempar sekujur AS. Menurutnya, Presiden Barrack Obama berbohong soal pembunuhan Osama bin Laden empat tahun lalu.

Dalam artikel 10 ribu kata untuk London Book Review, Hersh menulis tidak ada operasi khusus dan rahasia untuk membunuh Bin Laden. Pendiri Al Qaeda itu, demikian Hersh, dibunuh serdadu Navy Seal di dalam tahanan pemerintah Pakistan di Abbotabad.

Jadi, cerita pencarian Bin Laden bertahun-tahun dan sukses intelejen AS, dan operasi rahasia Navy Seal ke persembunyian paling rahasia gembong Al Qaeda, adalah omong kosong.

Pakistan, menurut Hersh, tahu AS akan membunuh Bin Laden. Bahkan, Pakistan pula yang memberi tahu AS di mana Bin Laden ditahan. Salah satu serdadu Navy Seal menembak Bin Laden dalam keadaan tak bersenjata.

Hersh, wartawan investigasi yang banyak menulis tentang Timur Tengah selama 40 tahun, pasti tidak asal tulis. Ia punya banyak sumber patut dipercaya dan memverifikasinya dengan menghubungi sumber lain dan data lapangan.
Isu Persembunyian Osama        (forum.viva.co.id)
Menurut Hersh, AS tidak pernah memberi otoritas kepada Navy Seal untuk menangkap Bin Laden jika menyerah. Yang sebenarnya, Navy Seal diberi otoritas untuk membunuh Bin Laden; dalam keadaan bersenjata atau tidak, menyerah atau melawan.

Hersh juga menuduh pemerintah Obama membesar-besarkan peran Bin Laden di dalam Al Qaeda, setelah kematian sang tokoh. Klaim bahwa Bin Laden masih memberi perintah adalah kebohongan besar pemerintah Obama.

"Gedung Putih harus memberi kesan bahwa Bin Laden masih memegang kendali operasi," ujar sebuah sumber anonim seperti ditulis Hersh. "Jika Bin Laden bukan lagi siapa-siapa, tidak ada alasan bagi AS untuk membunuhnya."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar