Jumat, 08 Mei 2015

Harusnya Dunia Damai Jika Ada PBB ?

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya".   (QS. Al Hjr : 39) 

John Dungard         (electronicintifada.net)
(Mediaislamia.com) --- Mantan pelapor khusus HAM PBB yang bertugas di wilayah Palestina terjajah, John Dungard menegaskan, kejahatan penjajah Israel jauh lebih busuk dan buruk dibanding apa yang dilakukan oleh rezim rasisme Afrika Selatan.

Dalam wawancaranya di televisi Democrasi Now, Dungard menyatakan, strategi Israel dan Amerika sederhananya adalah menjadikan perundingan damai tanpa akhir tanpa schedul jelas sementara di sisi lain Israel terus mencaplok wilayah Palestina.

Dungard menilai, tujuan dari Pengadilan Kriminal Internasional didirikan adalah mengepung dan mengurung strategi yang ditempuh Israel dan Amerika.

PBB Harus Buka Mata     (tempo.co)
Ia mengisyaratkan, “Setiap saat berkunjung ke Palestina saya merasa sudah melihat semua usaha ini sebelumnya. Maksud saya, Israel mirip Afrika Selatan di era apartheid rasis bahkan jauh lebih buruk. Apa yang terjadi di Tepi Barat adalah penciptaan proyek pemukiman yang mirip persi dengan situasi rasisme diskriminatif di Afrika Selatan.”

Ia menegaskan, warga pemukim Yahudi seperti warga kulit putih di Afrika selatan yang memiliki hak-hak istimewa di atas warga Palestina bahkan Yahudi melakukan tindakan represif terhadap Palestina.

Dungard menegaskan, lingkungan internasional seluruhnya berubah sejak berakhirnya rasisme diskriminatif di Afrika Selatan namun Israel hari ini dengan kejahatan-kejahatannya tidak membutuhkan pengadilan sebab kejahatan itu intinya sema persis dengan Afrika selatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar