Rabu, 12 Agustus 2015

ISIS Eksekusi 90 Pejuangnya yang Mundur dari Perang

Seorang algojo ISIS mengeksekusi seorang terdakwa dengan batu
(Foto: dok. ARA News)
(MediaIslamia.com) --- Kelompok pejuang Islamic State (ISIS/Daesh) telah mengeksekusi lebih 90 pejuangnya dalam tuduhan “melarikan diri dari medan perang”, aktivis di kota Shaddadi, Suriah, melaporkan Selasa (11/8).


Dewan Syariah ISIS di kota Shaddadi, selatan provinsi Hasakah, menghukum pejuang yang menarik diri dari posisinya saat bertempur tanpa izin dari komando mereka, mengingat mundur dianggap sebagai "tindakan pengkhianatan".

Puluhan pejuang ISIS secara paksa menarik diri dari daerah di Hasakah dan Tel Abyad, utara Suriah, setelah bentrok sengit dengan pasukan Kurdi dan di tengah serangan udara konstan oleh koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS).

"Daesh (ISIS) menembak lebih 90 militan hingga tewas. Eksekusi berlangsung di depan ratusan orang, termasuk gerilyawan dan warga kelompok di Shaddadi pada Senin malam," kata seorang saksi mata kepada ARA News (pada kondisi anonimitas).

Sumber itu menambahkan bahwa mayat pejuang tersebut kemudian dimakamkan di distrik Massawel di pinggiran kota Shaddadi.

Berbicara kepada ARA News, Abu Zainab al-Hashimi, mantan pejuang ISIS di Shaddadi, mengatakan bahwa sebagian besar gerilyawan yang dieksekusi berasal dari negara asing.

Berdasarkan sumber-sumber swasta di Shaddadi, al-Hashimi melaporkan, eksekusi berlangsung di alun-alun Massakin di pusat Shaddadi.

"Keputusan itu dibuat oleh Dewan Syariah untuk mengeksekusi semua orang yang mengevakuasi posisi tempurnya di Hasakah. Kelompok ini menyalahkan orang militan untuk kekalahan terakhir sebelum pasukan Kurdi di kota Hasakah, "kata al-Hashimi ARA News.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar