Rabu, 26 Agustus 2015

Jurnalis Aljazeera : Intelijen Mesir Siksa Pemuda Hamas yang Diculik di Sinai

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"Wahai orang-orang beriman, bersabarlah dan lipat gandakanlah kesabaran kalian dan kuatkanlah ikatan kalian dan bertaqwalah pada Allah niscaya kalian menang".    (QS. Ali Imran : 200)

Ahmed Manshour       (celebsimg.com)
(Mediaislamia.com) --- Seorang jurnalis senior asal Mesir, Ahmad Mansour melalui statusnya di jejaring sosial Facebook mengatakan, para intelijen perang milik rezim kudeta As-Sisi melakukan penculikan terhadap empat anggota Batalion Al-Qassam di Sinai.

Menurut Mansour, mereka yang diculik disiksa oleh pihak Mesir untuk dipaksa memberikan informasi yang dibutuhkan penjajah Israel. “Informasi yang diinginkan terkait nasib dari tentara Israel yang ditawan Hamas sejak perang 2014 lalu dan juga perkembangan peralatan militer Al-Qassam,” jelas Mansour melalui statusnya.

Bagi jurnalis yang bekerja untuk channel Aljazeera ini, penculikan yang direstui As-Sisi ini tergolong keji dan semakin memperjelas posisi Mesir yang menjadi kacung Israel. “Pasalnya keempat pemuda itu keluar Gaza dalam rangka berobat ke Turki, keempatnya pun telah mengantongi surat izin keluar secara resmi,” tulis Mansour seperti dikutip laman egyptwindow.net, Selasa (25/8/2015).

Di akhir statusnya, jurnalis yang terdepan dalam menentang kudeta di Mesir ini menyinggung rakyat Mesir, apakah mereka akan menerima kelakukan intelejin negara mereka yang ternyata bekerja untuk kepentingan Mossad dan tentara Israel ?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar