Sabtu, 29 Agustus 2015

Mantan Tokoh Fatah : Abbas Enggan Rekonsiliasi Dengan Hamas

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ كَفَرُوا وَقَالُوا لِإِخْوَانِهِمْ إِذَا ضَرَبُوا فِي الْأَرْضِ
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi".   (QS. Ali Imran : 156) 

M. Dahlan dan M. Abbas         (ivangeli-israele.it)
(Mediaislamia.com) --- Mantan anggota senior Fatah, Mohammed Dahlan, menuding Presiden Mahmoud Abbas sengaja tidak menginginkan terjadinya rekonsiliasi nasional antara Fatah dan Hamas, karena dianggap akan mengancam kepentingan dirinya.

Pernyataan ini dikatakan Mohammed Dahlan dalam program acara “tanpa batasan” di stasiun BBC Arab pada pekan ini.

Dalam acara tersebut Mohammed Dahlan mengatakan, “Dia (Abbas) tidak menginginkan adanya rekonsiliasi nasional dengan Hamas. Yang di inginkan adalah Hamas dan Jihad Islam ikut bergabung dibawah komando PLO.”

Pertemuan Fattah dan Hamas         (vosisneias.com)
“Tidak hanya PLO yang dalam bahaya, negara ini juga dalam bahaya setelah sekian tahun Abbas menjabat yang terjadi hanyalah meluas dan meningkatnya pemukiman penduduk Yahudi di wilayah Tepi Barat,” ujar Mohammed Dahlan.

Sementara itu ketika ditanya mengenai pengunduran diri Abbas dan sejumlah pemimpin lainnya dari Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina “PLO”, Dahlan mengatakan, “Abbas adalah orang yang rakus dan ambisius, dia tidak menginginkan adanya pemilu ataupun upaya rekonsiliasi internal antara kami dan Hamas.”

Mohammed Dahlan sendiri adalah tokoh buangan Fatah yang kini berada dalam pengasingan di UEA, setelah dituding memiliki agenda tersembunyi dengan Zionis Israel untuk menggeser Mahmoud Abbas. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar