Jumat, 28 Agustus 2015

Diskriminasi di Skotlandia, Muslim menjadi target



Muslim diyakini secara spesifik dan tidak proporsional menjadi target selama pemeriksaan keamanan bandara di Skotlandia, menurut penelitian di Durham University.
Penelitian yang dilakukan di Edinburgh itu berfokus pada imigran Muslim dan Muslim kelahiran Skotlandia yang merasa Skotlandia adalah tempat yang “toleran, ramah dan inklusif”, tapi memprihatinkan karena Muslim diperlakukan sebagai “tersangka” di bandara, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Jum’at (28/8/2015).
Penelitian yang berjudul “Muslim di Skotlandia: Antara Diskriminasi dan Integrasi”, juga memasukkan survei penelitian lain yang berfokus pada Glasgow dan sisanya dari Skotlandia.
Penetlian ini menunjukkan bahwa penargetan yang tidak proporsional terhadap wisatawan Muslim merusak integrasi imigran Muslim ke dalam masyarakat Skotlandia.
“Berhubungan dengan polisi dan petugas keamanan di bandara merupakan area utama keprihatinan terhadap Muslim Skotlandia,” kata Dr Stefano Bonino dari Durham University dalam laporannya.
“Sebagian besar Muslim Edinburgh mengalami sendiri, atau ada kerabat dan / atau teman-teman yang menjadi sasaran target yang tidak proporsional atau mendapat perlakuan kasar ketika berangkat atau tiba di bandara Skotlandia. Sebagian besar responden berpendapat bahwa ini adalah hasil dari profil etnis dan agama sehingga polisi dan petugas keamanan diduga menggunakannya untuk menargetkan orang-orang dilihat dari penampilannya sebagai Muslim,” tambahnya.
Dr Bonino berpendapat bahwa kekuasaan yang ditetapkan di bawah UU Terorisme tahun 2000 digunakan untuk membenarkan menargetkan orang dari penampilan Muslimnya.
Pejabat Edinburgh membantah klaim tersebut.
“Kami bekerja keras untuk memastikan bahwa semua penumpang memiliki pengalaman yang baik ketika bepergian melalui Edinburgh. Pendidikan keragaman adalah bagian inti dari pelatihan petugas keamanan untuk memastikan semua diperlakukan dengan hormat. Imam dan pemimpin komunitas Muslim lokal telah mengunjungi bandara ini untuk melihat proses keamanan kami dan membahas segala keprihatinan ini sebagai bagian dari dialog yang sedang berlangsung dalam meningkatkan layanan kami untuk semua,” kata juru bicara Edinburgh.
Skotlandia adalah rumah bagi sekitar 100.000 Muslim, yang membentuk 1,7% dari total penduduk.

sumber:arrahmah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar