Allah Subhanahu WA Ta'ala Berfirman :
كُلُوا مِن رِّزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ ۚ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ
"Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun". (QS. Saba' : 15)
SBY Presiden RI ke 6 (kemenag.go.id) |
(Mediaislamia.com) --- Republik Indonesia baru merayakan ulang tahun ke-70 pada Senin (17/8) tapi kondisi belum banyak berubah. Saat ini, predikat Indonesia di mata dunia masih negara berkembang dan belum mendekati syarat untuk menjadi negara maju.
Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui bahwa Indonesia saat ini belum bisa dikatakan sebagai negara maju. Namun SBY masih memiliki keyakinan bahwa negara yang pernah dipimpinnya akan menjadi negara maju.
"Kita itu harus memiliki cita-cita, jangan menjadi orang yang pesimis ataupun skeptis melainkan harus optimis," kata SBY saat ditemui di Depok, Kamis (20/8).
Bukan tanpa alasan SBY yakin Indonesia akan menjadi negara maju lantaran sudah memiliki pengalaman dalam menghadapi krisis yang menimpanya. Dua kali diterpa krisis, dua kali juga Indonesia berhasil lolos.
"Tahun 1966 dan 1998 kita bisa lolos dari krisis. Kita bisa keluar dari krisis kapanpun," ujarnya.
Oleh sebab itu, SBY yakin bahwa Indonesia akan menjadi negara maju dalam beberapa tahun ke depan. Bahkan, SBY memprediksi Indonesia bisa menjadi negara maju saat Abad 21 berakhir nanti.
Pada 2030, Indonesia akan memasuki masa emerging economy dan dilanjutkan pada 2045, Indonesia memasuki fase strong nation, dan akhir abad 21 Indonesia akan menjadi negara maju.
Ilustrasi (secarikdan secangkir.blogspot.com) |
"Kita sekarang terus dan masih bertransformasi, jika berjalan dengan baik maka hasilnya pasti ada," ujarnya.
Meski begitu, SBY mengakui tidak mudah untuk mendapatkan predikat negara maju tersebut. SBY menganalogikan dengan istilah tidak ada yang gratis dan tidak ada satu hal baik yang bisa jatuh begitu saja dari langit.
Beberapa aspek yang harus dilalui agar semua bisa dilalui dengan baik. Pertama adalah transformasi yang Indonesia lakukan janganlah hanya setengah-setengah melainkan harus berhasil.
Selain itu, kerja keras menjadi salah satu pra syarat utama. Serta satu hal yang tak kalah penting adalah pemimpin Indonesia di masa depan harus bisa menyatukan bangsa Indonesia.
"Pemimpin harus memiliki visi, kecakapan, dan kekuatan agar bisa melihat masa depan untuk menyatukan semua," kata SBY.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar