Selasa, 12 Mei 2015

Jendral Israel : Tidak Mungkin Mengalahkan Hamas Dalam Satu Bulan

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
إِذَا جَآءَ نَصۡرُ ٱللَّهِ وَٱلۡفَتۡحُ ١    وَرَأَيۡتَ ٱلنَّاسَ يَدۡخُلُونَ فِي دِينِ ٱللَّهِ أَفۡوَاجٗا  ٢   فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَٱسۡتَغۡفِرۡهُۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابَۢا ٣ 
“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, Dan kamu melihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat”.   (Q.S. An-Nashr : 1-3). 

Sami Tugerman  (kanan)        [hamodia.com]
(Mediaislamia.com) --- Mayor Jenderal Sami Tugerman, salah satu petinggi militer Israel, mengatakan sangat tidak mungkin mengalahkan Hamas selama satu bulan.

"Itu sudah terlihat dalam operasi tahun lalu," ujar Turgeman kepada surat kabar Yedioth Ahronoth. "Saya tidak tahu bagaimana operasi berikutnya akan dilakukan. Yang pasti, perlu waktu lebih lama untuk mengalahkan Hamas."

Bagi Hamas, masih menurut Turgeman, jumlah korban tewas dan banyaknya serangan Israel bukan ukuran keberhasilan. Sukses Hamas adalah tidak kalah dan menyerah, atau kehilangan kekuasaan atas Jalur Gaza.

Komentar Turgeman ini cenderung pragmatis, dan mewakili pemikiran berbeda dibanding jenderal-jenderal pendukung PM Benjami Netanyahu.

Terlebih, Turgeman mengatakan Hamas dan Israel sebetulnya berbagi kepentingan, termasuk dalam situasi saat ini.

Netnyahu bersama stafnya        (jpost.com)
"Dalam situasi tenang, keduanya mengejar pertumbuhan dan kemakmuran," ujar komandan pasukan yang bertanggung jawab atas Gaza dan perbatasan Mesir.

Menurut Turgeman, tidak ada yang bisa menggantikan Hamas di Jalur Gaza kecuali Israel. Jika Israel masuk dan menggantikan Hamas, suasana akan kacau.

Turgeman memperkirakan Hamas terus memperbarui persenjataannya. Setiap kali pertempuran, katanya, akan ada sesuatu yang baru dari Hamas.

Sejauh ini belum ada respon dari kubu PM Benjamin Netanyahu, dan tokoh-tokoh sayap kanan. Turgeman tampaknya tahu sayap kanan sedang memaksakan kehendak untuk merebut kembali Jalur Gaza, mengusir penghuninya, untuk meniadakan ancaman.

Hamas juga tidak merespon pernyataan Turgeman. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar