Jumat, 18 September 2015

Imaamul Muslimin : Saatnya Umat Islam Bebaskan Al-Aqsha

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".   (QS. Al Isra' : 1) 

KH. Drs. Yakhsyallah Mansur. MA      (google.com)
(Mediaislamia.com) --- Imamul Muslimin, KH. Drs. Yakhsyallah Mansur, MA., menyerukan umat Islam dunia harus sekuat tenaga berupaya membebaskan Masjid Al-Aqsha di Kota Al-Quds Palestina, dari cengkeraman pendudukan Zionis Yahudi Israel.

Imam Yakhsyallah menegaskan kesucian Masjid Al-Aqsha adalah tanggung jawab umat Islam bersama, tidak hanya umat Islam di Palestina saja. “Oleh karena itu, umat Islam seluruh dunia harus bangkit terhadap segala upaya yang akan menodai kesucian Masjid Al-Aqsha,” kata Duta Al-Quds itu kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (17/9).

Dia juga menyerukan para pemimpin negara-negara Muslim untuk tidak hanya menyatakan kutukam-kutukan terhadap berbagai penyerangan para ekstrimis Yahudi dan Zionis Israel di Masjid Al-Aqsha, namun hendaknya direalisasikan dengan berbagai tindakan nyata.

“Tidak cukup hanya dengan kutukan saja, Pemimpin negara-negara Muslim harus bertindak secara nyata,” ujar Imam Yakhsyallah.

Tindakan nayata itu, lanjut pembina Aqsa Working Group (AWG) itu, dengan melakukan boikot bagi seluruh produk Zionis Israel, memutuskan segala hubungan dalam segala bidang dengan Israel, juga memberikan doa dan mengumpulkan bantuan donasi untuk rakyat Palestina yang berada di garis depan menghadapi Penjajah Zionis Israel.

Pada Ahad dan Senin (13-14/9), jamaah Muslim Palestina dan pasukan khusus Israel bentrok di Masjid Al-Aqsha, mengakibatkan puluhan jamaah mengalami luka-luka.

Tentara Israel hinakan masjid Al-Aqsa      (jurnalislam.com)
Puluhan pasukan Israel, Selasa (15/9), juga memaksa masuk ke situs tersuci ketiga dalam umat Islam untuk hari ketiga berturut-turut dan menyerang jamaah Muslim.

Imam Yakhsyallah mengatakan, perusakkan yang dilakukan kaum Zionis Yahudi terhadap Masjidil Aqsha merupakan bukti kebenaran firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalamAl-Baqarah Surat Al-Baqarah ayat 114.

“Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang melarang menyebut nama Allah di dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha merobohkannya? mereka itu tidak pantas memasukinya kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka mendapat kehinaan di dunia dan di akhirat mendapat azab yang berat.”

Ayat ini menerangkan lebih jauh mengenai tidak ada yang lebih zalim daripada orang yang melarang dzikrullah di masjid-masjid Allah, seperti melarang orang yang shalat, orang yang membaca Al-Qur’an dan melarang orang lain menjalan ibadah. Terlebih ditambah dengan usaha untuk merobohokannya atau melarang kaum mukmin masuk ke dalamnya.

Imam Yakhsyallah menjelaskan, Masjid Al-Aqsha adalah salah satu masjid yang disebutkan dalam Al-Quran dan kemuliaannya juga disebutkan dalam beberapa ayat Al-Quran dan Al-Hadist, puncaknya Al-Aqsha menjadi tempat berhentinya Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wasallam sebelum melaksanakan Mi’raj menghadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

“Maka Masjid Al-Aqsha adalah pusat kehidupan umat Islam. Umat Islam akan bebas melaksanakan syariat apabila Masjid Al-Aqsha bebas dan kembali ke pangkuan umat Islam. Dan sebaliknya umat Islam tidak akan dapat melaksanakan syariat selama Masjid Al-Aqsha berada di bawah kekuatan orang-orang yang tidak berhak mendudukinya,” tegas Imam Yakhsyallah.

Al-Aqsa dalam cengkraman Zionis      (suara-islam.com)
Upaya menghadapi kaum Zionis hanya dapat dimenangkan apabila umat Islam menyatukan langkah dengan menghilangkan sifat-sifat negara dan kebangsaan, organisasi, dan sebagainya. Karena apabila ini tidak dilakukan maka fitnah akan terus bermunculan di kalangan umat Islam, sebagaimana yang disebutkan oleh Allah dalam Al-Quran Surat Al-Anfal ayat 73.

Menurut Imam Yakhsyallah, mengabaikan Masjid Al-Aqsha berarti mengabaikan Masjidil Haram, maka seluruh umat Islam perhatiaannya kepada Al-Aqsha harus sama perhatiannya seperti kepada Masjidil Haram.

Untuk itu, Imam Yakhsyallah menyerukan kepada seluruh umat Islam yang saat ini sedang melaksanakan ibadah haji agar berdoa dengan sepenuh hati supaya Allah segera membebaskan Masjid Al-Aqsha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar