Selasa, 01 September 2015

Buruh : Maksud Hati Bertemu Jokowi Malah yang Muncul Luhut Pandjaitan

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
إِنَّ الْإِنسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا     إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا     وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا
"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir".    (QS. Al Ma'arij : 19-21) 

Saat demo di Istana Jokowi lagi makan bersama  (tempo.co)
(Mediaislamia.com) ---- Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak mau menemui ribuan buruh yang telah melaksanakan aksi untuk menyampaikan tuntutan mereka.

"Kita kecewa kenapa presiden tidak mau menemui buruh, menemui pengusaha mau, itu saja pesannya," kata Iqbal usai aksi di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2015).

Seperti diketahui, Presiden tidak jadi menemui buruh karena ada pertemuan dengan pengusaha Go-Jek di Istana. Sebagai gantinya, buruh dan pendemo lainnya hanya bertemu dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Kemanan (Menko Polhukam), Luhut Binsar Panjdjaitan.

Iqbal mengatakan hasil dari demo kali ini sangat jauh dari harapan buruh. Pihaknya dengan ribuan buruh yang lain lebih banyak mendengarkan penjelasan tentang situasi perekonomian Indonesia terkini. Padahal yang mereka tuntut sebuah solusi.

Demo Buruh di Istana 1 September 2015      (dw.com)
"Tetapi kita bisa paham bahwa solusi tidak tiba-tiba. Sikap kita jelas, kalau kinerja pemerintah dalam menghadapi persoalan PHK (pemutusan hubungan kerja) buat buruh, lalu daya beli makin menurun, dan tidak ada solusi maka nanti akan terlihat kalau misal harga rupiah terhadap dolar makin melemah maka PHK akan terjadi besar-besaran di situ kita akan bergerak kembali (melakukan aksi serupa)," kata Iqbal.

Ia berharap kepada pemerintah dalam bebrapa waktu ke depan agar bekerja keras mengendalikan nilai tukar rupiah terhadap dolar, meningkatkan daya beli buruh dengan meningkatkan upah minimum sebesar 22 persen pada 2016.

"Kemudian BLT (bantuan langsung tunai) untuk orang miskin yang tidak mampu supaya dia bisa punya daya beli lagi dan memproteksi pekerja asing tidak masuk semena-mena ke Indonesia," pungkasnya.

Aksi buruh berjalan damai. Para buruh bubar pukul 17.30 WIB di Patung Kuda Medan Merdeka Barat. Bahkan dalam orasinya para pendemo juga sangat berterima kasih kepada polisi yang telah mengawal demo buruh pada 1 September 2015 ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar