Senin, 14 September 2015

Anti Wahabi Ternyata Ngutang Ke Arab Juga?


Oleh: Nandang Burhanudin

Arab Saudi, banyak orang di negeri ini yang menjuluki negeri "Wahabi". Bahkan gerakan "Anti-Arab" pun akhir-akhir ini marak di negeri ini dan yang "Berbau Arab" ramai-ramai berusaha diganti dengan istilah "Nusantara".

"Wahabi" - "Onta" - "Arab" pun jadi sasaran bully dan caci maki.
Tapi, ternyata betapa mulianya Raja "Wahabi" Arab Saudi:

(1) Menghormati tamu "Nusantara" dengan penghormatan luar biasa
"Kehangatan pemerintah Kerajaan Arab Saudi saat menyambut kedatangan saya dan rombongan, jamuan makan siang kenegaraan merupakan penghormatan paripurna kepada bangsa Indonesia." Tulis Presiden Joko Widodo di laman facebooknya (12/9/2015).

(2) Memberi anugerah Medali Kehormatan
"Penganugerahan Star of the Order of King Abdulaziz Al-Saud Medal dari Kerajaan Arab Saudi kepada saya merupakan apresiasi yang luar biasa bagi persahabatan dua bangsa, dua negara. Saya merasa terhormat, sebab penghargaan tertinggi tersebut pernah diberikan pada Presiden Obama, Perdana Menteri Cameron dan Shinzo Abe." Kata Presiden Joko Widodo, ditulis di laman resmi facebooknya itu.

(3) Memberi Tambahan Kuota Haji
Permintaan Jokowi Dikabulkan Raja Saudi, Kuota Haji Ditambah
Indonesia dipastikan mendapatkan tambahkan kuota haji. Permintaan penambahan kuota haji yang disampaikan Presiden Joko Widodo di Jeddah, Arab Saudi, pada Sabtu 12 September 2015 diterima oleh Raja Arab Saudi. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memberikan kuota haji tambahan untuk Indonesia sebanyak 10.000 orang.
(http://m.news.viva.co.id/…/673423-permintaan-jokowi-dikabul…)

(CATATAN JONRU: Ada berita lain pada Agustus 2015 yang menyebutkan bahwa kuota haji Indonesia pada 2016 memang bakal naik, ada atau tidak ada permintaan Jokowi. Silahkan dibaca dihttps://www.facebook.com/jonru.page/photos/a.143624529728.103413.68286339728/10153694561569729/?type=1)

(4) Membantu Kebutuhan Pembangunan Indonesia
APBN Tak Cukup, Jokowi Minta Arab Saudi Danai Proyek Infrastruktur
Presiden RI Joko Widodo mengakui anggaran pemerintah tak cukup untuk mendanai beragam proyek infrastruktur yang kini sedang digeber pemerintahahannya. Untuk itu, Jokowi meminta partisipasi investor Arab Saudi agar dapat terlibat menanamkan modalnya mendanai proyek di Indonesia.
"Perlu saya sampaikan Indonesia saat ini berkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur baik berupa 24 pelabuhan laut, 15 airport baru, jalan tol 1.000 km, jalan antarprovinsi 2.600 km, dam ada 49 dan pembangkit listrik ada 35.000 MW dan juga kita kembangkan transportasi massal di 23 kota-kota besar, tentu anggaran belanja negara kita tidak cukupi bangun ini karena itu kita undang investor terutama dari saudara kami Saudi Arabia," kata Kepala Negara.
(http://ekonomi.rimanews.com/…/APBN-Tak-Cukup-Jokowi-Minta-A…)

(CATATAN JONRU: Saya heran juga. Utang udang ratusan triliun dari China, kok masih kurang juga ya? Padahal subsidi BBM pun katanya sudah dihapus. Perlu berapa utang lagi agar anggaran cukup???)
***

Nah, jadi... Tirulah Wahabi, walau dicaci maki tapi tetap hormati tamu, kasih medali, kasih tambahan kuota haji, plus kasih utangan membantu pembangunan. Kurang baek apalagi coba.
Makanya kalo ente ditereakin "Wahabi!" "Onta Arab!", jangan pada sensi. Barangkali mereka pengen pinjem utang atau perlu bantuan

sumber:afwaja.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar