Sabtu, 08 Agustus 2015

Bakar Bayi Palestina Israel Terancam Perpecahan

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
لَا يُقَاتِلُونَكُمْ جَمِيعًا إِلَّا فِي قُرًى مُحَصَّنَةٍ أَوْ مِنْ وَرَاءِ جُدُرٍ بَأْسُهُمْ بَيْنَهُمْ شَدِيدٌ تَحْسَبُهُمْ جَمِيعًا وَقُلُوبُهُمْ شَتَّى ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا يَعْقِلُونَ
"Mereka tidak akan memerangi kamu dalam Keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. yang demikian itu karena Sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti".   ( Al Hasyr : 14 ). 

Presiden Reuven Rivlin      (jta.org)
(Mediaislamia.com) --- Presiden Reuven Rivlin mengatakan Israel terancam perpecahan, menyusul pembakaran bayi Palestina oleh kelompok sayap kanan radikal Yahudi.

"Kami berada di tengah ancaman perpecahan besar," ujar Rivlin dalam wawancara dengan Yedioth Ahronoth.

Menurut Rivlin, dalam suasana seperti saat ini segala kemungkin bisa terjadi. Wacana kekerasan dan rasis, katanya, bukan tidak mungkin menyebabkan pembunuhan politik.

"Saat ini ada di antara mereka yang berhalusinasi bahwa negara Yahudi demokratis hanya untuk orang Yahudi," ujar Rivlin.

Rivlin telah berkeliling ke sekujur Israel, sebagai bagian melindungi pandangannya tentang demokrasi di Israel. Terakhir, dalam pidatonya, Rivlin mengecam sayap kanan radikal dan Yahudi teroris yang membakar bayi Palestina.

Pembakaran Ali Dawabshe, nama bayi Palestina itu, membuat Rivlin menjadi sasarahan kampanye kemarahan di media sosial dan memaksa polisi melakukan penyelidikan.

"Teror adalah teror," ujar Rivlin. "Teror tidak milik satu golongan atau kebangsaan."

Presiden Rivlin dan PM Netanyahu      (timesofisrael.com)
Rivlin mengakui sulit memerangi teror yang dilakukan kelompok Yahudi radikal. Pemerintah Israel hampir tidak mungkin menyeret pelaku ke pengadilan.

Kabar terakhir menyebutkan PM Benjamin Netanyahu menjebloskan pelaku penyerangan parade gay ke penjara selama enam bulan tanpa pengadilan.

"Kami perlu menciptakan alat untuk memerangi terorisme Yahudi," ujar Rivlin.

Ia juga mengingatkan mereka yang mengusulkan hukuman mati bagi teroris, bahwa teroris Yahudi harus pula dihukum mati.

Menjawab pertanyaan soal tuduhan lawan politi bahwa dirinya cenderung ke kiri, Rivlin tertawa dan mengatakan; "Saya tidak berubah. Di masa lalu, sayap kanan menyalahkan saya karena terlalu liberal. Yang terkejut adalah sayap kiri." 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar