Kamis, 10 September 2015

Zionis : Tiga Tokoh Hamas Harus di Bunuh Jangan Sampai Kuasai Gaza

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
"Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas".    (QS. Al Baqarah : 190) 

Jendral Sami Turgeman        (ddakwatuna.com) 
(Mediaislamia.com) --- Komandan wilayah Selatan Zionis Israel, Jenderal Sami Turgeman, mengakui bahwa Zionis Israel akan sulit mengontrol wilayah Jalur Gaza, Palestina, meskipun pada akhirnya mereka berhasil merebut dan menguasai daerah tersebut.

Dalam keterangannya kepada Times of Israel pada hari Rabu (09/09) kemarin, Jenderal Sami Turgeman mengatakan, “Memang benar bahwa kepentingan utama Zionis Israel saat ini adalah menyingkirkan Hamas, akan tetapi kami belum yakin dapat menguasai kondisi di Jalur Gaza kemudian.”

“Konferensi Internasional ke-15 untuk memerangi terorisme di Herzliya pada 7 September lalu memiliki dua tujuan utama yang berkaitan dengan sektor ini, yaitu menghindari krisis setelah agresi militer pada tahun 2014 lalu, dan mencegah perkembangan militer kelompok jihadis Palestina di sana,” ujar Jenderal Sami.

Dua tokoh Hamas incaran Zionis      (an.rightsreporter.org)
Menurutnya semangat perlawanan warga Palestina di Jalur Gaza untuk bebas dari penjajahan Zionis Israel adalah tantangan utama meskipun pada akhirnya militer kami dapat menguasai Jalur Gaza.

Sementara itu senada dengan Jenderal Sami Turgeman, penulis Yahudi Cynthia Planck menekankan bahwa Ismail Haniyeh, Khaled Mashaal, dan Mohammed Deif adalah 3 tokoh utama yang harus dihabisi Zionis Israel jika mereka ingin menguasai Gaza.

Cynthia Planck berpendapat bahwa peran Ismail Haniyeh dalam menyemangati rakyat Gaza, Khaled Meshaal mencari dukungan internasional, dan Muhammad Dheif dalam meningkatkan kualitas militer Hamas adalah hambatan utama bagi Zionis Israel di masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar