Kamis, 17 September 2015

Pasukan "Israel" menganiaya penjaga masjid Al-Aqsa



Pasukan “Israel”, pada Rabu (16/9/2015) menyerang dua penjaga Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, ungkap Kementerian Waqaf Otoritas Palestina, sebagaimana dilansir oleh Ma’an News Agency.
Muwafak al-Hamami, (50), dan Hamza Nimer, (35), diserang oleh pasukan “Israel” yang mengawal sekelompok ekstrimis “Israel” mengelilingi kompleks Al-Aqsa.
Kedua penjaga itu dibawa ke rumah sakit Makassed untuk mendapatkan perawatan medis.
Saksi mata mengatakan bahwa “Israel” mendorong seorang wanita Palestina selama mengelilingi kompleks Al-Aqsa, dan menyumpahinya.
Sekitar 25 ekstrimis “Israel” memasuki kompleks Al-Aqsa melalui Gerbang Maroko, sedangkan sebanyak 60 warga Palestina ditolak aksesnya untuk memasuki kompleks itu.
Sebanyak 52 orang dari mereka yang ditolak itu adalah Muslimah Palestina yang dikenal sebagai Murabitat yang telah masuk dalam “daftar hitam” oleh “Israel”.
Ekstrimis “Israel” Yehuda Glick juga ikut berpartisipasi dalam penyerbuan itu.
Ketegangan telah meningkat di Yerusalem Timur setelah tiga hari bentrokan kekerasan di kompleks Masjid Al-Aqsa, situs paling suci ketiga dalam Islam.
Warga Palestina khawatir “Israel” berusaha untuk mengubah aturan kompleks Masjid Al-Aqsa, dengan mendorong kelompok-kelompok Yahudi sayap kanan untuk lebih banyak memasuki kompleks Al-Aqsa.
PLO telah menuding “Israel” memprovokasi Muslim di seluruh dunia atas penyerangan ke kompleks Al-Aqsa.
“‘Israel’sedang bermain api,” kata pejabat senior PLO Hanan Ashrawi. Dia juga memperingatkan bahwa pemerintah “Israel” berusaha mengamankan kendali atas Masjid Al-Aqsa “dalam persiapan untuk aneksasi total dan transformasi Al-Haram Al-Sharif.”
Orang Yahudi diperbolehkan untuk mengunjungi kompleks Al-Aqsa pada waktu-waktu tertentu, tetapi dilarang untuk berdoa di sana, di bawah perjanjian antara “Israel” dan Departemen Waqaf Islam yang mengelola Al-Aqsa.
Namun, dalam beberapa hari terakhir, pasukan “Israel” telah membatasi akses warga Palestina ke lokasi itu saat mengawal sejumlah besar orang Yahudi.
sumber:arrahmah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar