Jumat, 04 September 2015

Bareskrim Baru Lagu Baru "Sikat Bersih"

Allah Subhanahu Wa ta'ala Berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui".    (QS. Al Anfal : 27) 

Buwas dan Anang       (satuharapan.com)
(Mediaislamia.com) --- Komisaris Jenderal Anang Iskandar menyatakan akan menangani semua kasus yang telah masuk ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri tanpa kecuali. Langkah ‘sikat bersih’ itu diambil untuk menghindari persepsi Kepolisian tebang pilih dalam menangani berbagai perkara di Indonesia.

"Kejahatan tidak hanya korupsi. Semua harus mendapatkan penanganan yang seimbang. Yang paling penting adalah menanamkan team building dan membangun polisi menjadi teladan," ujar Anang di Kantor Badan Narkotika Nasional, Jumat (4/9), setibanya dari perjalanan dinas dari Taiwan dan Fiji.
eam building di internal maupun eksternal Polri akan dibentuk Anang untuk mewujudkan soliditas di lembaga itu. 
Anang tak merasa aneh dengan penunjukkannya sebagai Kepala Bareskrim oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Sebagai anggota Polri, kata jenderal asal Mojokerto itu, dia tak pernah diberi tahu lebih dulu ketika akan dipromosikan maupun dimutasi. 

"Pengalaman saya di Kepolisian 32 tahun. Jabatan saya, tidak pernah saya tahu. Jabatan itu amanah, bukan diminta. Saya 24 kali dipindah, tidak pernah tahu. Jadi sekali lagi, jabatan profesional itu tidak pernah tahu," ujar Anang.

Bareskrim baru dari Buwas ke Anang     (m.news.viva.co.id)
Sebelumnya, Komjen Budi Waseso –Kabareskrim yang bertukar tempat dengan Anang di BNN– menyatakan Anang merupakan seniornya sehingga memang pantas menjadi Kabareskrim.

Buwas –sapaan Budi Waseso– kini menggantikan posisi Anang sebagai Kepala BNN, sementara Anang menggantikan tempatnya sebagai Kabareskrim. (Baca juga: ‘Kemelut’ di Malam yang Menentukan Bagi Budi Waseso)

Semula Buwas dikabarkan digeser karena para penyidik Bareskrim di bawah komandonya dianggap menimbulkan kegaduhan dalam mengusut kasus-kasus ekonomi, padahal kondisi perekonomian nasional sedang memburuk. (Baca: Lingkaran Badai Budi Waseso)

Namun Buwas membantah membuat gaduh. Ia menyatakan kepindahannya dari Bareskrim bukan pencopotan, melainkan justru promosi karena di BNN ia naik eselon dan mendapat tunjangan jabatan lebih tinggi.


Silahkan klik Vidio di bawah ini :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar