Selasa, 11 Agustus 2015

Presiden Jokowi Reshuffle 6 Menterinya

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِ مِن وَالٍ
"Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia".   (QS. Ar Rad : 11) 

Pertemuan Jokowi - JK   (merdeka.com)
(Mediaislamia.com) --- Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Selasa (11/8/2015) petang hingga malam, melakukan pertemuan empat mata di Istana Merdeka, Jakarta. Selain membahas soal kesiapan pidato kenegaraan pada 14 Agustus mendatang, pertemuan itu juga membahas soal penundaan pemilihan kepala daerah secara serentak di empat kabupaten kota dan kelangkaan daging sapi. Keduanya juga membahas khusus soal pergantian menteri di Kabinet Kerja.

Dari informasi yang ditelusuri Kompas di Istana, Selasa malam, pergantian enam menteri akan dilakukan pada Rabu (12/8/2015) siang sekitar pukul 14.00 WIB di Istana Negara. Disebutkan, cara Presiden Jokowi mengganti kabinetnya akan berbeda dengan pergantian kabinet yang dilakukan para Presiden sebelumnya.

"Presiden akan langsung mengganti dan melantik menteri barunya di Istana Negara, Jakarta, Selasa siang sekitar jam 14.00 Wib," tutur seorang pejabat tinggi negara,  Selasa malam.

Kabinet kerja Jokowi-JK      (jangkargroups.blogspot.com)
Saat ditanya, Wapres Kalla membenarkan adanya reshuffle kabinet.

"Reshuffle kabinet? Hahaha...tunggulah hari (Rabu, 12 Agustus 2015)," kata Kalla, setelah bertemu dengan Presiden Jokowi.

Ketika disinggung enam calon menteri yang akan diganti dan dilantik langsung oleh Presiden, dia menjawab diplomatis. 

"Di antaranya, ada menteri koordinator, menteri dan pejabat setingkat menteri. Kalau nama-nama tunggu sajalah besok dari Presiden," tambah Kalla. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar