Rabu, 05 Agustus 2015

Mordechai Meyer Pelaku Pembakaran Rumah Warga Palestina Ditangkap

Allah Subhanahu Wa Ta 'ala Berfirman :
لُعِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِن بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَىٰ لِسَانِ دَاوُودَ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ۚ ذَٰلِكَ بِمَا عَصَوا وَّكَانُوا يَعْتَدُونَ
"Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas".   (QS. Al Maidah ; 78)

Mordechai Meyer saat ditangkap       (bbc.co.uk)
(Mediaislamia.com) --- Tepi barat, Pelaku pembakaran rumah warga Palestina yang menewaskan seorang bayi di Desa Duma, Tepi Barat, berhasil dibekuk oleh pihak keamanan Israel. Pria bernama Mordechai Meyer itu dicurigai sebagai anggota kelompok pemukim ekstremis Yahudi yang disebut sebagai teroris oleh Perdana Menteri Benyamin Netanyahu.

Rabu (5/8/2015) menyebutkan bahwa pihak Israel menindaklanjuti penangkapan Mordechai dengan melakukan penahanan administratif selama enam bulan terhadap militan yahudi itu tanpa melakukan proses persidangan. Penahanan semacam ini sering digunakan Israel terhadap warga Palestina, tapi baru kali ini diberlakukan untuk penduduk Yahudi.

Mordechai Meyer pelaku pembakaran     (ipresspage.com)
Tindak penahanan administratif yang disetujui oleh Kabinet Israel ini dianggap penting oleh pemerintah Negara Zionis itu sebagai upaya untuk mencegah tindak kekerasan dimana bukti-bukti yang ada tidak cukup untuk menjatuhkan vonis pada tersangka, atau jika ada risiko terungkapnya identitas tersangka jika kasusnya dibawa ke pengadilan.

Meyer, warga Tepi Barat diduga kuat sebagai pelaku pembakaran sebuah rumah di Tepi Barat pada 31 Agustus 2015 lalu. Akibat aksinya itu, Ali Saad Dawabsha, seorang bayi Palestina berusia 18 bulan tewas dan tiga anggota keluarganya mengalami luka-luka.

Kejadian itu mendapat kecaman dari Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu yang menyebutnya sebagai perbuatan teroris dan berjanji akan menangkap orang-orang yang bertanggung jawab. Pemerintah Israel menyatakan akan menggunakan cara-cara interogasi yang keras terhadap para ekstremis Yahudi untuk mencegah aksi-aksi mereka selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar