Senin, 17 Agustus 2015

Tahanan Palestina Tolak Pembebasan Bersyarat

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
فَإِذَا لَقِيتُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا فَضَرْبَ الرِّقَابِ حَتَّىٰ إِذَا أَثْخَنتُمُوهُمْ فَشُدُّوا الْوَثَاقَ فَإِمَّا مَنًّا بَعْدُ وَإِمَّا فِدَاءً حَتَّىٰ تَضَعَ الْحَرْبُ أَوْزَارَهَا
"Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berakhir".    (QS. Muhammad : 4)

Muhammad Allan      (imemc.org)
(Mediaislamia.com) --- Seorang tahanan Palestina yang melakukan aksi mogok makan saat ini dalam kondisi kritis setelah menolak tawaran rezim Israel untuk membebaskannya dengan syarat bahwa ia harus pergi ke luar negeri, pengacaranya mengatakan.

Pengacara dari Muhammad Allan pada hari Senin kemarin (17/8/2015) mengatakan bahwa klien mereka tidak akan setuju pergi ke luar negeri untuk jangka waktu empat tahun sebagai pertukaran pembebasannya dari penjara.

Allan, yang koma pada Jumat lalu setelah tidak makan selama dua bulan, saat ini berisiko menghadapi kematian, Press TV melaporkan.

Warga demo tuntut bebaskan Allan       (samidoun.net)
Berada di dalam tahanan sejak November 2014, Allan melakukan mogok makan untuk memprotes penahanannya yang diperpanjang tanpa tuduhan ataupun pengadilan.

Banyak warga Palestina ditahan di penjara-penjara Israel di bawah kebijakan penahanan administratif, yang memungkinkan mereka dipenjara tanpa batas waktu dan tanpa tuduhan atau persidangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar