Jumat, 30 Oktober 2015

Pembebas Al-Aqsha Generasi Qurani yang Dekat Dengan Allah

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".    (QS. Al Isra' : 1) 

Ismail Haniyeh      (english.palinfo.com)
(Mediaislamia.com) --- Wakil Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah menegaskan, Intifadhah Al-Quds sejak meletus telah menciptakan sejumlah hasil baik; menggagalkan rencana dan kejahatan penjajah Israel terhadap Masjid Al-Aqsha. Bahkan Intifadhah telah mengancam keamanan dan eksistensi Israel.

Dalam festival pemberian anugerah “mahkota” kehormatan untuk para penghafal Al-Quran yang selenggarakan oleh Darul Quran Al-Karim dan Sunnah di Gaza barat kemarin Kamis (29/10) Haniyah menyatakan, Intifadhah Al-Quds telah menunjukkan tekad dan ketegaran generasi pembebas Palestina dari penjajah zionis.

Haniyah menambahkan, surat Al-Isra’ dalam Al-Quran mengisyaratkan generasi yang akan membebaskan Palestina dan Al-Aqsha adalah generasi memiliki hubungan kuat dengan Allah dan kokoh dalam memegang teguh ibadah dan maknanya dalam kehidupan.

Pimpinan Hamas ini mengisyaratkan, generasi pejuang mujahid di Palestina terilhami dengan sifat-sifat dari Al-Quran dan itu yang muncul melalui tiga kali perang di Gaza.

Pejuang Paling Tegar Adalah Penghafal Al-Quran

Pejuang yang hafal Al-Qur'an    (jaeaway.wordpress.com)
Haniyah menandaskan, pemuda Palestina harus menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup yang diterapkan dalam kehidupan dan kerja nyata. “Ketika kita hafal kitab Allah di dalam hati kita, kemudian kita terapkan dalam kerja kita, maka pada saat itulah baru disebut Al-Quran menjadi manhaj hidup dan jihad”.

Haniyah menyinggung bahwa banyak pemuda pejuang perlawanan dan Brigade Al-Qassam yang gugur syahid dalam agresi Israel terakhir di Jalur Gaza adalah para penghafal Al-Quran dan merekalah para mujahid paling tegar dan heroik sehingga layak mendapat sebutan generasi kemenangan dan pembebas.

Ia juga menegaskan, kelompok yang ditolong oleh Allah dalam hadits Rasulullah berada di Baitul Maqdis dan sekitarnya dari bangsa Palestina dan orang-orang yang ikhlas berjuang dari tanah Arab dan dunia Islam.

Dalam acara wisuda pemberian “mahkota” anugerah kehormatan bagi penghafal Al-Quran ini diikuti oleh 1000 pelajar dan lulus dalam menghafal Al-Quran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar