Jumat, 30 Oktober 2015

Dunia Internasional Lindungi Israel dari Intifadah III

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
"Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman".    (QS. Al Baqarah : 6) 

Hasan Kharisah    (qudsnet.ps)
(Mediaislamia.com) --- Wakil Ketua  II parlemen Palestina, Hasan Kharishah menegaskan, upaya Amerika dan PBB yang ingin segera mengakhiri aksi Intifadhah Al-Quds secara mendasar bertujuan membebaskan Israel dari kemelut yang dihadapinya.

Kharishah mengatakan, upaya terburu-buru Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry dan Sekjen PBB Ban Ki-Mon yang bertujuan mengeluarkan Israel dari kemelutnya tidak akan mengubah tekad pemuda-pemuda Palestina yang menggelar Intifadhah di Tepi Barat dan Al-Quds.

Kharishah menandaskan, Israel meminta bantuan kepada dunia internasional untuk menenangkan situasi setelah meletusnya Intifadhah Al-Quds karena telah menancapkan ketakutan di masyarakat zionis dan kehilangan keamanan bagi warga Yahudi di Al-Quds dan Tepi Barat.

Dunia masih lindungi Israel       (print.kompas.com)
Ia menambahkan, realita di lapangan membuktikan Intifadhah saat ini dengan usianya yang pendek telah mewujudkan capaian-capaian di antaranya mengembalikan persoalan keamanan Israel menjadi prioritas Israel.

Kharishah menilai, Kerry datang ke kawasan dengan kesepakatan dan program politik keamanan untuk mengubur Intifadhah Al-Quds melalui sejumlah prosedur yang ditempuhnya namun ditolak oleh rakyat Palestina karena hanya berpihak kepada Israel dan sebagai bentuk yahudisasi masjid Al-Aqsha.

Kharishah meminta Otoritas Palestina dan PLO untuk bersikap jelas terhadap kesepakatan dengan Amerika terkait masjid Al-Aqsha dan menolak untuk berunding kembali dengan Israel. Tidak ada pilihan lain bagi Palestina kecuali tegar berjuang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar