Sabtu, 24 Oktober 2015

Kerry Datang Untuk Kubur Intifadhah Al-Aqsha

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالنَّصَارَىٰ وَالصَّابِئِينَ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
"Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".    (QS. Al Baqarah : 62) 

Kerry berjabat tangan dengan Abbas     (timesofisrael.com)
(Mediaislamia.com) --- Pasca kunjungannya ke Jordania untuk bertemu dengan Raja Abdullah 2 dan Mahmud Abbas, menteri luar negeri Amerika, John Kerry berangkat ke ibu kota Saudi, Riyad.

Kerry ke Jordania dalam menjalankan misinya mengakhiri intifadhah Al-Quds dan mengembalikan ketenangan Zionis. Hari Sabtu ini, Kerry berada di Amman bertemu dengan presiden otoritas Palestina, Mahmud Abbas dan Raja Abdullah 2.

Menurut koresponden setempat, dalam pertemuan tersebut diungkapkan sejumlah ide yang pernah diajukan dalam pertemuan Kamis kemarin di parlemen antara Kerry dan Banyamin Netanyahu untuk menenangkan suasana.

Pertemuan Kerry dengan M. Abbas       (eramuslim.com)
Pertemuan ini dilakukan setelah mereka menyaksikan selama tiga pekan terakhir, 48 orang meninggal akibat tembakan Zionis dan 10 Zionis terbunuh akibat serangan Palestina. 27 diantaranya meninggal, hanya karena tersangka akan melakukan operasi penusukan.  

Dalam pertemuan tersebut, Kerry mengatakan dirinya sangat ingin melihat bagaimana pengamanan di Masjid Al-Aqha ditengah ketegangan saat ini. Sebelum dilakukan pertemuan antara Kerry dan Mahmud Abbas keduanya melakuukan konferensi persnya . Keduanya mengungkapkan keinginannya bisa sampai pada solusi. Abbas mengatakan, kami dulu tetap berpegang teguh pada cita-cita kami. Kami belum kehilangan harapan. Pada saat yang sama, Kerry mengatakan, kami optimis.

Setelah pertemuanya dengan raja Abdullah, Keer segera terbang ke Riyad untuk bertemu Raja Salman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar