Jumat, 23 Oktober 2015

Kabut Asap Lumpuhkan Bandara di Pekanbaru Pagi ini

Allah Subhananhu Wa Ta'ala Berfirman :
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيْبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيْكُمْ وَيَعْفُوْ عَنْ كَثِيْرٍ
“Dan musibah apa saja yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)".   (QS. Asy-Syuro : 30) 

Bandara Pekanbaru lumpuh total       (suara.com)
(Mediaislamia.com) --- Pagi ini langit Pekanbaru masih diselimuti asap pekat imbas kebakaran lahan. Akibatnya, Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II kembali lumpuh.

Suasana Pekanbaru hari ini, Sabtu (24/10/2015), kondisinya masih sama dengan hari-hari sebelumnya. Asap pekat masih mengepung yang membuat langit menjadi putih. Sinar matahari sudah hampir 3 bulan tak bisa menembus pekatnya asap.

"Kita pun sudah rindu ingin melihat matahari dengan udara yang segar. Sudah hampir 3 bulan ini kondisi asap yang tak kunjung hilang," keluh Amril (38) warga Pekanbaru kepada detikcom.

Sementara itu, Bandara SSK II Pekanbaru juga mengalami nasib yang apes sejak diterjang asap. Sejak kamarin 70 penerbangan seluruhnya dibatalkan karena jarak pandang masih di bawah 1 Km.

"Pagi ini aktivitas kita masih lumpuh. Karena sejak kemarin pesawat tak ada yang bisa mendarat," kata Airport Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Hasnan Siregar.

Lumpuhnya Bandara SSK II ini berlangsung sejak Senin lalu hingga hari ini. Dengan demikian secara berturut sudah 6 hari bandara tak berfungsi.

"Kondisi bandara sekarang ini sepi aktivitas. Ya kasihan warga yang tak bisa berangkat dari bandara kita," kata Hasnan.

Sementara itu, Winnarto (42) Pegawai Pengadilan Agama Riau mengaku, terpaksa kembali dari Jakarta ke Pekanbaru terpaksa melalui Bandara Minang Kabau di Padang, Sumatera Barat.

"Baru tadi malam saya sampai. Terpaksa dari Jakarta via Padang baru naik travel ke Pekanbaru. Ini karena tak ada pesawat yang bisa ke Pekanbaru," kata Winarto. 


Silahkan klik Vidio di bawah ini :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar