Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
وَلَا تَقُولُوا لِمَن يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَٰكِن لَّا تَشْعُرُونَ
"Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya". (QS. Al Baqarah : 154)
Intifadah Al-Quds (alaapearltoughts.blogspot.com) |
(Mediaislamia.com) --- Seorang pemuda Palestina gugur dan 156 warga lainnya terluka dan mengalami sesak nafas selama hari Sabtu (31/10) dalam konfrontasi yang meletus dengan pasukan penjajah Zionis di berbagai penjuru wilayah Tepi Barat dan timur Jalur Gaza.
Kementrian Kesehatan Palestina menyatakan, dengan gugurnya pemuda Muhmud Tilal Abdul Karim Nazal (18) setelah ditembak pasukan penjajah Zionis di pos militer Jamla di timur laut Jenin, menambah jumlah syuhada intifadhah al Quds yang meletus sejak awal Oktober menjadi 72 syuhada, 54 di antara di Tepi Barat dan al Quds, serta 17 di antaranya di Jalur Gaza, dan seorang lagi di Negev, wilayah selatan Palestina terjajah tahun 1948.
Kementrian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa di antara syuhada tersebut, 15 di antaranya adalah anak-anak dan dan seorang ibu hamil.
Gugur sebagai syuhada (pesonaalquds.com) |
Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, total korban luka sampai Sabtu malam mencapai 156 orang, 153 di Tepi Barat dan 3 di Jalur Gaza. Disebutkan bahwa di antara korban, 22 terluka tembak timah panas, 15 peluru karet dan 118 terkena tembak gas air mata.
Menurut Kementrian Kesehatan Palestina, total korban sejak meletus intifadhah al Quds telah meningkat menjadi 2240 orang, sebanyak 2000 dari mereka terkena tembak timah panas dan peluru karet baik di Tepi Barat dan Jalur Gaza dan mereka masuk rumah sakit.
Sebanyak 220 warga mengalami memar-memar, patah tulang dan terluka akibat serangan pukulan pasukan Zionis dan para pemukim Yahudi, ditambah 20 lainnya mengalami luka bakar. Sementara itu lebih dari 5 ribu lainnya mengalami sesak nafas karena terkena tembak gas air mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar