Allah Subhanahu WA aTa'ala Berfirman :
فَلَمَّا أَنجَاهُمْ إِذَا هُمْ يَبْغُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۗ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّمَا بَغْيُكُمْ عَلَىٰ أَنفُسِكُم ۖ
"Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi tanpa (alasan) yang benar. Hai manusia, sesungguhnya (bencana) kezalimanmu akan menimpa dirimu sendiri". (QS. Yunus : 23)
Obama saat berpidato tentang Duantanamo (lampost.co) |
(Mediaislamia.com) --- Presiden Amerika Serikat Barack Obama kembali mengutarakan niatnya untuk menutup penjara di Teluk Guantanamo, Kuba. Di Gedung Putih, Obama mengatakan, rumah tahanan itu "berlawanan dengan jati diri kita" dan membahayakan kepentingan-kepentingan AS.
Ia menyebutkan, sejumlah persidangan kasus dugaan terorisme sebenarnya bisa diadili melalui pengadilan sipil. "Saya yakin bahwa kita harus menutup Guantanamo. Saya merasa sangat penting untuk dipahami bahwa Guantanamo tidak membuat Amerika aman," kata Obama.
"Penjara itu memakan biaya yang tidak sedikit dan tidak efisien. Keberadaannya juga melukai kita di dunia internasional. Guantanamo menjadi alat untuk merekrut ekstremis dan harus ditutup," tegasnya.
Warga tuntut Guantanamo (selasarselusur.blogspot.com) |
Presiden Obama berpendapat, penjara itu berdampak buruk terhadap reputasi Amerika dan malah menjadi alat rekrutmen bagi banyak kelompok teror.
Kongres sebelumnya telah memblokir upaya untuk menutup penjara tersebut dan mempersulit para tawanan untuk dipindahkan ke penjara lain. Namun, Obama mengatakan telah meminta sebuah tim khusus untuk mengkaji kembali isu penutupan Guantanamo. Hasil kajian itu akan dibawanya ke Kongres untuk pembahasan lebih lanjut.
Obama mengatakan tidak terkejut dengan banyaknya masalah di Guantanamo, yang saat ini 100 dari 166 orang tawanan di sana melakukan aksi mogok makan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar