Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
الَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ أَعْظَمُ دَرَجَةً عِندَ اللَّهِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ
"Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan". (QS. At Taubah : 20)
Barkah Apresiasikan Perjuangan (pkspiyungan.org) |
(Mediaislamia.com) ---- Gerakan Perlawanan Islam Hamas menolak pernyataan Menteri Luar negeri Amerika John Kerry terkait dengan situasi di Palestina. Hamas menyebut pernyataan Kerry sebagai upaya Amerika untuk menyelamatkan penjajah Zionis dari krisis yang dialaminya dalam menghadapi intifadhah al Quds.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry dari ibukota Yordania Amman, mengumumkan tentang komitmen Perdana Menteri Zionis Benjamin Netanyahu untuk mengizinkan kaum muslimin shalat di dalam masjid al Aqsha dan bagi non muslim diizinkan untuk berziarah ke sana.
Gerakan Hamas menilai bahwa pernyataan Kerry tersebut merupakan upaya busuk dari Netanyahu lewat konsporasi Amerika yang bertujuan untuk mengokohkan kontrol Zionis atas masjid al Aqsha dengan memberikan hak kepada penjajah Zionis untuk mengizinkan atau melarang kaum muslimin shalat di dalam masjid al Aqsha.
Hamas menegaskan bahwa gerakannya menolak tegas pernyataan tersebut karena dianggap memberi kesempatan kepada Netanyahu dan pemerintahnya untuk bermanuver dan lari dari semua komitmen, sambil menunggu kesempatan yang tepat untuk menerapkan hegemoni Zionis atas Masjid al Aqsha.
Hamas mengatakan, “Pernyataan ini menyamakan antara kaum muslimin untuk shalat dengan hak non muslim untuk berziarah atau berkunjung ke Masjid al Aqsha. Dan tidak ada tafsir lain dari tujuan kunjungan ini kecuali hak ziarah keagamaan bagi kaum esktrimis Zionis Yahudi.”
Intifadah 3 dilanjutkan (muchlisvorghanmywapblog.com) |
Gerakan Hamas menyerukan kepada segenap rakyat Paletina di semua tempat mereka berada agar berhati-hati dan waspada terhadap konspirasi yang bertujuan untuk memalingkan dari intifadhah yang telah membuat Zionis kebingungan dan kehilangan kendali. Hamas menyerukan agar rakyat Palestina tetap komitmen berpegang teguh melindungi Masjid al Aqsha, berapapun harga yang harus dibayar.
Hamas meminta Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas dan pemerintah Yordania agar tidak menerima kesepakatan apapun yang memberi kesempatan kepada penjajah Zionis untuk bermanuver dan memalingkan dari hak-hak rakyat Palestina, serta melakukan kewajibannya dalam melindungi Masjid al Aqsha.
Hamas juga menyerukan kepada para pemimpin Arab dan kaum muslimin serta seluruh orang merdeka di dunia untuk mendukung intifadhah rakyat Palestina demi membela Masjid al Aqsha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar