Kamis, 29 Oktober 2015

Pertemuan Menhan RI Dengan Bos Pentagon Makin Mesrah

Allah Subhanahu Wa ta'ala Berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung".    (QS. Ali Imran : 200) 

Pertemuan Menhan RI dengan Bos Pentagon (dvidshub.net)
(Mediaislamia.com) --- Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Ashton Carter dilaporkan telah melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu di Pentagon. Pertemuan itu berlangsung pada Senin malam waktu setempat.

Berdasarkan keterangan tertulis juru bicara Pentagon Peter Cook yang diterima Sindonews pada Rabu (28/10), keduanya membahas upaya untuk memperkuat kerjasama pertahanan kedua negara, dimana salah satu topik pembahasannya adalah soal pengadaan alat-alat pertahanan.

"Menteri Pertahanan AS Ash Carter menerima kunjungan Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu di Pentagon untuk membicarakan hal-hal terkait dengan upaya memperkuat hubungan pertahanan kedua negara," bunyi pernyatan Cook.

Jabat tangan Ryamizard dan Ashton Carter     (defese.gov)
"Kedua menteri juga berdiskusi mengenai keamanan regional, serta peluang-peluang untuk memperluas kerjasama bilateral di beberapa bidang, seperti perdagangan dan teknologi pertahanan, keamanan maritim serta keamanan siber. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Carter dan Menhan Ryamizard juga menyinggung tingkat kesulitan dalam latihan gabungan serta kelanjutan pengadaan alat pertahanan," sambungnya.

Di akhir pertemuan, lanjut Cook, kedua Menteri menandatangani Pernyataan Bersama Mengenai Kerja Sama Komprehensif Bidang Pertahanan. Menurut Cook, pernyataan bersama ini juga dimaksudkan untuk merayakan hubungan kerjasama pertahanan yang telah terjalin, untuk meyatakan perkembangan terbaru, serta akan menjadi panduan umum memperluas kerjasama pertahanan di masa mendatang.

"Pernyataan tersebut meliputi lima pilar kerjasama pertahanan: maritim, penjaga perdamaian, bantuan kemanusiaan/penanggulangan bencana, modernisasi pertahanan serta melawan ancaman transnasional. Pernyataan bersama ini juga “membuka pintu” untuk interaksi yang lebih dalam mengenai perdagangan dan teknologi pertahanan serta keamanan siber," pungkas Cook.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar