Allah Subhanahu Wa ta'ala Berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
"Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar". (QS. At Tabah : 119)
Add caption |
(Mediaislamia.com) --- Presiden Palestina Mahmoud Abbas nampaknya sudah mulai gerah dengan sikap Israel. Ini terlihat dari pernyataannya di hadapan anggota Dewan HAM PBB, dimana Abbas melemparkan ancaman kepada Negeri Zionis tersebut.
Abbas dalam pidatonya mengatakan, pihaknya mungkin saja akan melupakan perjanjian Oslo tahun 1993, jika Israel masih terus melakukan pelanggaran terhadap perjanjian tersebut. "Jika Israel gagal untuk berkomitmen terhadap perjanjian itu, kami juga akan melakukan hal serupa," tegas Abbas.
"Israel harus menanggung semua tanggung jawabnya sebagai penjajah, status quo tidak dapat melanjutkan. Kami akan mulai mengimplementasikan deklarasi ini dengan cara damai," ucapnya.
Dalam pidatonya, Abbas juga secara terang-terangan mengatakan bahwa Israel melakukan pembunuhan, menahan jenazah warga Palestina, meneror orang, menerapkan hukuman kolektif dan melaksanakan penghancuran rumah yang di mata Abbas adalah tindakan ilegal.
"Israel bertindak sebagai negara di atas hukum. Mereka tidak terpengaruh hukum, tidak pernah mendapat hukuman dan tanpa akuntabilitas," sambungnya, seperti dilansir Jpost pada Rabu (28/10).
"Saya telah memperingatkan selama bertahun-tahun konsekuensi dari apa yang telah terjadi di Yerusalem dan sekitarnya. Israel telah membuat peraturan yang sangat ketat untuk bisa mengusir warga Palestina dari kota suci. Saya telah memperingatkan, bahwa tekanan akan menyebabkan ledakan," imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Abbas juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menekan Israel, agar segera menghentikan aksinya di Yerusalem. "Dewan Keamanan harus memikul tanggung jawab dan melindungi rakyat Palestina. Kita tidak tahan lagi dengan serangan oleh pemukim dan tentara Israel. Lindungi kami, kami membutuhkan Anda," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar