Minggu, 01 November 2015

SBY Ingatkan Jokowi Terkait TPP

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
"Dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya".    (QS. Ali Imran : 159) 

SBY ingatkan Jokowi terkait TPP (wartakota.tribunnews.com)
(Mediaislamia.com) --- Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sarankan kepada Presiden Jokowi terkait Trans-Pacific Partnership (TPP).

Berikut pernyataan SBY terkait Trans -Pacific Partnership (TPP) :

Dulu, SBY Tolak Indonesia "JOIN" TPP, Karena belum siap.

Di media massa diberitakan, dulu "SBY tolak TPP", kini "Jokowi dukung TPP". Memang benar, dulu saya tidak setuju Indonesia masuk TPP. *SBY*

Trans-Pacific Partnership adalah kerjasama ekonomi lintas Pasifik, yang dimotori AS. Hakikatnya ~ liberalisasi perdagangan & investasi.

Sebenarnya TPP baik, jika negara anggotanya "siap", kepentingannya diwadahi & benar-benar memberikan keuntungan bersama.

Rencana Jokowi gabung ke TPP       (kartun.inilah.com)
Jika Indonesia merasa belum siap & dipaksa masuk TPP, maka justru negara kita akan dirugikan. Begitulah "hukum globalisasi."

Alasan saya dulu mengapa Indonesia belum tepat bergabung ke TPP: 
(1) Kita sedang tingkatkan kesiapan untuk Masyarakat Ekonomi ASEAN.

(2) Kita juga hrs "untung" dalam China-ASEAN Free Trade Agreement. Rakyat khawatir kalau kita tak siap       & merugi dalam 2 kerjasama ini.

(3) Kita sedang ikut negosiasi RCEP ~ kerjasama ekonomi ASEAN + Tiongkok, Jepang & Korea. Jangan         sampai kita juga tak siap.

(4) Ekomomi Singapura, Malaysia, Brunei & Vietnam (yang masuk TPP), "berorientasi ekspor". Indonesia         tidak. Pasar domestik kita besar.

Jika tak siap, justru pasar kita akan kebanjiran barang & jasa negara lain, sementara ekspor kita tak bisa bersaing di luar negeri.

(5) Sudah ada APEC ~ yang juga merupakan wadah kerjasama ekonomi Asia Pasifik. Karenanya, dulu             TPP belum jadi prioritas utama.

Tapi, Presiden Jokowi punya hak & bisa saja ubah posisi kita, & putuskan bergabung ke TPP ~ mungkin beliau sudah berjanji di Amerika.

Dengan niat baik, ijinkan saya menyarankan agar sebelum keputusan resmi & final diambil, sejumlah hal mesti dipastikan.

(1) Pastikan Indonesia mendapatkan keuntungan nyata dalam pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja &               pengurangan kemiskinan.

(2) Indonesia mesti siap benar ~ kesiapan pelaku bisnis & masyarakat; kebijakan & regulasi; serta                     infrastruktur & konektifitas domestik.

(3) Negosiasi kita harus kuat (tough), jangan sampai kita hanya dapat sedikit. Lagipula negosiasi 12 negara         TPP telah tuntas 5 Oktober 2015 lalu.

(4) Mengingat dampak TPP besar bagi ekonomi kita, pemerintah perlu minta pendapat para ekonom, dunia         usaha & masyarakat.

Ilustrasi - Cengkraman dalam TPP       (sinarharapan.co)
Satu lagi, TPP, seperti juga AIIB, ada sisi geopolitiknya. Pastikan kita bersahabat dengan semua mitra kita, termasuk Amerika, Tiongkok & Jepang.

Mari kita jaga politik luar negeri bebas & aktif. Serta "all directions foreign policy". Cegah bersekutu dengan satu negara & berjarak dengan yang lain.

Mari kita pastikan pula, dengan pihak manapun kita bekerjasama, kepentingan nasional Indonesia diatas segalanya.

Mari kita bantu Presiden Jokowi untuk bisa mengambil keputusan dengan tepat & jernih, demi kepentingan bangsa & negara tercinta.

Ada Apa dengan Rencana Jokowi Gabung ke TPP ?

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal".   (QS. Al Hujurat : 13) 

Jokowi Saat kunjungan di AS      (dw.com)
(Mediaislamia.com) --- Hasil kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat salah satunya tentang rencana RI bergabung dalam Trans-Pacific Partnership (Kemitraan Trans Pasifik). Rencana ini kini menjadi sorotan parlemen. Jargon Trisakti Bung Karno pun dipertanyakan.

Pernyataan Presiden Jokowi yang ingin bergabung dalam blok perdagangan bebas Kemitraan Trans-Pacifik berbuah polemik. Pernyataan Jokowi disampaikan saat menggelar jumpa pers bersama dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

"Indonesia adalah ekonomi yang terbuka dan dengan populasi sebanyak 250 juta jiwa, kami adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Kami berniat bergabung dengan TPP," kata Jokowi saat jumpa pers bersama di Gedung Putih, Senin (26/10/2015) waktu setempat.

Rencana presiden tersebut langsung mendapat tanggapan miring dari sejumlah fraksi di parlemen. Sejumlah fraksi mempertanyakan niat presiden tersebut. Salah satu penyebabnya kesiapan RI yang masih belum maksimal dalam menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Trans-Pacific Partnership    (montrealinternational.com)
Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS Mahfudz Siddiq mempertanyakan sikap pemerintah yang memberi sinyal untuk bergabung dalam blok perdagangan Kemitraan Trans Pacifik yang diinisiasi Amerika Serikat. Menurut Mahfudz kesiapan RI dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) saja hingga saat ini masih belum maksimal.

"Makanya soal TPP, kami belum melihat menjadi agenda prioritas. Kalau kita melangkah cepat ke TPP, tetapi dalam konteks ASEAN belum siap, pekerjaan rumah kita menjadi berlipat ganda. Itu pula yang menjadi dasar Pemerintahan SBY yang tidak ikut TPP," urai Mahfudz di Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (28/10/2015).

Lebih lanjut Mahfudz mengatakan sebelum RI melangkah lebih jauh, sebaiknya pemerintahan Jokowi menerapkan jargon Trisakti dan Nawacita yang menjadi inti dari visi misi pemerintahan Jokowi. Menurut dia, pembangunan kemandirian politik dan ekonomi semestinya terlebih dahulu diwujudkan. "Yang terjadi saat ini, persoalan politik belum selesai sedangkan persoalan ekonomi kita mengalami tensi tekanan yang kian berat," tambah Mahfudz.

Sementara anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Bambang Haryo Soekartono juga menentang rencana pemerintah masuk dalam blok perdagangan Kemitraan Trans Pacific. Menurut dia, saat ini bukanlah waktu yang tepat Indonesia bergabung dalam TPP. "Saya kira saat ini belum waktunya. Lebih baik kita perkuat lebih dahulu di level regional," ujar Bambang.

Kelompok TPP         (en.wikipedia.org)
Dia menyebutkan, sebaiknya RI lebih dahulu memperkuat kekuatan domestik. Dia menilai, langkah Presiden Jokowi yang berencana bergabung dengan TPP merupakan langkah yang terlalu jauh. "Kita tidak akan bisa mengimbangi mereka (anggota TPP). Kita hanya akan menjadi konsumen dan hanya menjadi pasar," sebut Bambang.

Terpisah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Indonesia saat ini masih melakukan kajian yang mendalam terkait rencana bergabung dengan TPP. "Presiden telah memberikan arahan untuk dikaji secara mendalam. Jadi apakah nanti waktunya dan kapan bergabungnya dan apakah akan bergabung, tentu perlu pengkajian yang sangat dalam," tegas Pramono di Kantor Setkab, Rabu (28/10/2015).

Dia tidak menampik terjadi ketimpangan antara Indonesia dengan negara lainnya khususnya yang tergabung dalam TPP. Dia mengibaratkan kondisi tersebut seperti pertandingan tinju antara Mike Tyson melawan Elyas Pikal. "Nggak akan imbang. Sehingga dengan demikian harus ada keseimbangan untuk mempersiapkan itu," cetus Pramono.

Sabtu, 31 Oktober 2015

Palestina Ajukan Bukti Terbaru Kejahatan Israel ke ICC

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran".   (QS. An Nahl : 90)

Palestina ajukan bukti baru ke ICC     (timesofisrael.com)
(Mediaislamia.com) --- Mentri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki telah mengajukan berkas bukti terbaru kejahatan perang Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza ke Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC).

Setelah pertemuan hari Jumat lalu dengan jaksa penuntut umum ICC Fatou Bensouda di Den Haag, Maliki mengatakan kepada wartawan bahwa berkas baru, yang ketiga diajukan pada tahun ini, memuat bukti pembunuhan di luar hukum, pembongkaran rumah dan hukuman kolektif yang dilakukan oleh pasukan Israel .
Pengajuan berkas ini datang pada saat ketegangan di wilayah pendudukan Palestina secara dramatis meningkat dalam beberapa pekan terakhir, lapor JPost.

Maliki menambahkan bahwa contoh kasus yang terjadi dalam 40 hari terakhir agresi Israel terhadap warga Palestina tidak bersalah di sekitar wilayah yang diduduki juga termasuk dalam dokumen.

Israel Persulit Penyerahan Jasad Syuhada di Hebron

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
مَّا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَلَا الْمُشْرِكِينَ أَن يُنَزَّلَ عَلَيْكُم مِّنْ خَيْرٍ مِّن رَّبِّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهِ مَن يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
"Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tiada menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian); dan Allah mempunyai karunia yang besar".    (QS. Al Baqarah : 105) 

Ilustrasi - Jenazah Syuhada   (infopalestina.com)
(Mediaislamia.com) --- Keluarga syuhada di Hebron, wilayah selatan Tepi Barat, menolak persyaratan yang diajukan penjajah Zionis berkaitan dengan penyerahan jasad anak-anak mereka yang gugur dalam konfrontasi dengan pasukan penjajah Zionis. Mereka menegaskan komitmennya untuk memakamkan anak-anak mereka dalam upacaya nasional rakyat.

Koordinator Kampanye Nasional Pengembalian Jasad Syuhada, Amin Bayidh mengatakan, warga telah memutuskan dengan tegas menolak tunduk pada provokasi penjajah Zionis berkaitan dengan persyaratan penyerahan jasad anak-anak mereka agar mereka segera mamakamkan tanpa ada melibatkan masyarakat.

Disebutkan bahwa akibat keputusan ini, terjadi penundaan penyerahan tujuh jasad syuhada yang sedianya mereka diserahkan kepada keluarganya pada Sabtu malam kemarin. Namun dilaporkan akan diserahkan dua jasad syuhada kepada keluarga mereka Sabtu malam.

Sumber-sumber Palestina memprediksi, penjajah Zionis berusaha mempermainkan kegelisahan keluarga syuhada dengan menyerahkan sebagian jasad korban tanpa yang lainnya. Atau berusaha mengajukan syarat dan memprovokasi perasaan keluarga. Sumber-sumber Palestina menegaskan bahwa semua itu membuka peluang segala kemungkinan di tengah-tengah tidak adanya peran utama yang seharusnya dilakukan Otoritas Palestina yang bisa menggalang opini publik internasional untuk menekan penjajah Zionis.

Warga Hebron terima jenazah     (pksbondowoso.org)
Sebelumnya diumumkan bahwa penjajah Zionis telah menyampaikan kepada Otoritas Palestina di Ramallah, niatnya menyerahkan dua dari tujuh jasad syuhada dari Hebron, sebelumnya akhirnya dibatalkan kembali dan menetapkan persyaratan yang ditotak oleh keluarga syuhada.

Saluran TV2 Zionis mengungkapkan bahwa penjajah Zionis menetapkan syarat penyerahan jasad para syuhada agar keluarga segera memakamkan mereka tanpa melibatkan masyarakat ramai.

TV Zionis ini melansir pernyataan Menteri Perang Zionis Moshe Ya’alon yang mengatakan, “Kami tidak akan menyerahkan jasad (para syuhada) kecuali dengan syarat mereka langsung dimakamkan segera setelah diserahkan, tanpa melibatkan masyarakat ramai.”

Sebelumnya pihak penjajah Zionis telah menyerahkan lima jasad syuhada asal Hebron pada Jum’at malam. Pemakaman mereka diikuti oleh puluhan ribu massa pada hari Sabtu (31/10) kemarin.

Update Intifadah Al-Quds : 72 Syahid dan 2240 Terluka

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
وَلَا تَقُولُوا لِمَن يُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتٌ ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَٰكِن لَّا تَشْعُرُونَ
"Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya".    (QS. Al Baqarah : 154) 

 Intifadah Al-Quds     (alaapearltoughts.blogspot.com)
(Mediaislamia.com) --- Seorang pemuda Palestina gugur dan 156 warga lainnya terluka dan mengalami sesak nafas selama hari Sabtu (31/10) dalam konfrontasi yang meletus dengan pasukan penjajah Zionis di berbagai penjuru wilayah Tepi Barat dan timur Jalur Gaza.

Kementrian Kesehatan Palestina menyatakan, dengan gugurnya pemuda Muhmud Tilal Abdul Karim Nazal (18) setelah ditembak pasukan penjajah Zionis di pos militer Jamla di timur laut Jenin, menambah jumlah syuhada intifadhah al Quds yang meletus sejak awal Oktober menjadi 72 syuhada, 54 di antara di Tepi Barat dan al Quds, serta 17 di antaranya di Jalur Gaza, dan seorang lagi di Negev, wilayah selatan Palestina terjajah tahun 1948.

Kementrian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa di antara syuhada tersebut, 15 di antaranya adalah anak-anak dan dan seorang ibu hamil.

Gugur sebagai syuhada       (pesonaalquds.com)
Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, total korban luka sampai Sabtu malam mencapai 156 orang, 153 di Tepi Barat dan 3 di Jalur Gaza. Disebutkan bahwa di antara korban, 22 terluka tembak timah panas, 15 peluru karet dan 118 terkena tembak gas air mata.

Menurut Kementrian Kesehatan Palestina, total korban sejak meletus intifadhah al Quds telah meningkat menjadi 2240 orang, sebanyak 2000 dari mereka terkena tembak timah panas dan peluru karet baik di Tepi Barat dan Jalur Gaza dan mereka masuk rumah sakit.

Sebanyak 220 warga mengalami memar-memar, patah tulang dan terluka akibat serangan pukulan pasukan Zionis dan para pemukim Yahudi, ditambah 20 lainnya mengalami luka bakar. Sementara itu lebih dari 5 ribu lainnya mengalami sesak nafas karena terkena tembak gas air mata.

Menteri Malaysia : Kasus Remaja Hamil Diluar Nikah Meningkat

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk".    (QS. Al Isra' : 32) 

Bendera Malaysia     (harianterbit.com)
(Mediaislamia.com) --- Rata-rata sebanyak 18 ribu remaja usia 10 hingga 19 tahun di Malaysia hamil setiap tahun dan dirawat di klinik kesehatan pemerintah.

Menteri Kesehatan Malaysia Datuk Seri Dr S Subramaniam mengatakan, dari jumlah itu, sebanyak 25 persen atau sekitar 4.500 kasus remaja yang hamil di luar nikah.

Subramaniam seperti dikutip media setempat di Kuala Lumpur, Jumat mengatakan, rata-rata 1.500 kasus remaja hamil tercatat dalam sebulan atau 50 kasus sehari di seluruh Malaysia, dan paling banyak melibatkan remaja umur 16 hingga 19 tahun.

"Berdasarkan kajian, remaja mulai melakukan hubungan seks pada umur 14 tahun dengan Sarawak mencatat kehamilan remaja paling tinggi," katanya.

Ilustrasi - Hamil diluar nikah  (internasional.republika.co.id)
"Diantara faktor utama kehamilan remaja disebabkan faktor pendidikan, kerapuhan institusi keluarga, sistem kesehatan, pengaruh rekan sebaya, media massa dan sosio budaya," katanya.

Ia mengatakan berdasar kajian Global School-Based Student Health Survey 2012, 8,3 persen pelajar sekolah yang berumur antara 13 hingga 17 tahun mengaku pernah melakukan hubungan seks.

"Masalah yang mengkhawatirkan ialah tren kehamilan dan kematian di kalangan remaja hamil semakin meningkat."

"Perasaan malu dan stigma masyarakat merupakan penghambat usaha remaja untuk mendapatkan pertolongan awal yang sewajarnya dan mengakibatkan mereka menghadapi berbagai masalah kesehatan dan sosial," katanya.

Cepat atau Lambat Jeruji Besi Guantanamo Hancurkan Amerika

Allah Subhanahu WA aTa'ala Berfirman :
فَلَمَّا أَنجَاهُمْ إِذَا هُمْ يَبْغُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۗ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّمَا بَغْيُكُمْ عَلَىٰ أَنفُسِكُم ۖ
"Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi tanpa (alasan) yang benar. Hai manusia, sesungguhnya (bencana) kezalimanmu akan menimpa dirimu sendiri".    (QS. Yunus : 23) 

Obama saat berpidato tentang Duantanamo     (lampost.co)
(Mediaislamia.com) --- Presiden Amerika Serikat Barack Obama kembali mengutarakan niatnya untuk menutup penjara di Teluk Guantanamo, Kuba. Di Gedung Putih, Obama mengatakan, rumah tahanan itu "berlawanan dengan jati diri kita" dan membahayakan kepentingan-kepentingan AS.

Ia menyebutkan, sejumlah persidangan kasus dugaan terorisme sebenarnya bisa diadili melalui pengadilan sipil. "Saya yakin bahwa kita harus menutup Guantanamo. Saya merasa sangat penting untuk dipahami bahwa Guantanamo tidak membuat Amerika aman," kata Obama.

"Penjara itu memakan biaya yang tidak sedikit dan tidak efisien. Keberadaannya juga melukai kita di dunia internasional. Guantanamo menjadi alat untuk merekrut ekstremis dan harus ditutup," tegasnya.

Warga tuntut Guantanamo     (selasarselusur.blogspot.com)
Presiden Obama berpendapat, penjara itu berdampak buruk terhadap reputasi Amerika dan malah menjadi alat rekrutmen bagi banyak kelompok teror.

Kongres sebelumnya telah memblokir upaya untuk menutup penjara tersebut dan mempersulit para tawanan untuk dipindahkan ke penjara lain. Namun, Obama mengatakan telah meminta sebuah tim khusus untuk mengkaji kembali isu penutupan Guantanamo. Hasil kajian itu akan dibawanya ke Kongres untuk pembahasan lebih lanjut.

Obama mengatakan tidak terkejut dengan banyaknya masalah di Guantanamo, yang saat ini 100 dari 166 orang tawanan di sana melakukan aksi mogok makan.